Labuha – Sosialisasi Pengembangan Teknologi Industri Minyak Atsiri Pala Maluku Utara Di Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2019. Berlangsung di Ruang Rapat Kantor BAPPEDA, Rabu (21/8/19).
Kegiatan ini terinspirasi dari Tim Klaster Pala, untuk pengembangan minyak Atsiri di Maluku Utara khususnya Kab. Halsel. yang terdiri dari beberapa unsur diantaranya, Bappelitbangda Provinsi Maluku Utara sebagai unsur utama, BPTP Maluku Utara, Universitas Khairun (UNKHAIR), Pemda Halsel, Pemda Kota Ternate dan Pengusaha.
Mewakili Bupati Halmahera Selatan Hi. Bahrain Kasuba, Asisten II Bidang Administrasi, Chairuddin A Rahman saat menghadiri sosialisasi mengatakan bahwa Halsel dengan kawasan pengembangan pala yang cukup besar. Ditetapkan dalam RPJMD Kab. Halsel dan telah di kembangkan dari tahun ketahun.
“Dalam mendorong pengembangan industri tanaman pala, RPJMD Kab. Halsel menetapkan komitmen untuk mengembalikan Halsel menjadi pusat rempah-rempah di Maluku Utara, yang salah satunya adalah Pala”, ungkap Chairuddin.
Diharapkan, dari klaster inovasi yang telah dipilih salah satunya kab. Halsel untuk pengembangan minyak atsiri, dapat menjadi nilai tambah daerah.
“Dilain sisi, masyarakat diharapkan dapat termotivasi untuk meningkatkan produktivitasnya, serta menambah daya saing produk”, harapnya.
Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah Provinsi Maluku Utara, Mulyadi Wowor menyampaikan bahwa Bappelitbangda Prov. Malut mencoba membuka jejaring sesuai arahan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba untuk melakukan kerjasama atau kolaborasi agar kerja terasa ringan.
“Untuk itu, kami berkerjasama dengan ABGCM yang terdiri dari Academy, Business, Government, Community, dan Media”, ujarnya.
Sementara pada pemaparan Dr. Ir. Muhammad Assagaf, M.Si dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara mengatakan bahwa klaster inovasi adalah kumpulan yang terdiri dari pemula inovatif (kecil, menengah dan besar) lembaga riset dan isntitusi, lainnya yang memiliki keserupaan atau atas dasar karakteristik tertentu.
“Beroperasi pada sektor dan regional yang sama dan di desain untuk aktivitas inovasi dengan mendorong interaksi secara intensif”
Turut hadir pada kegiatan ini, Asisten III Bidang Pembangunan Yusuf Taudin, Kepala BAPPEDA Halsel Ramli, pejabat eselon 3 dan 4, dan peserta sosialisasi yaitu para petani Pala. (bur)
Komentar