HALUT CN : Pasca dikukuhkannya Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Halmahera Utara pada tanggal (17/08) beberapa pekan yang lalu. GenPI Halut melakukan kerja bakti di lokasi Rumah Adat Hibualamo, dan Lokasi Tugu Air Nusantara bersama petugas pembersihan setempat.
Kerja bakti yang dimulai pada pukul 06.00 Pagi tersebut turut melibatkan beberapa unsur diantaranya pemerintah Daerah dalam Hal Ini Dinas Pariwisata Halut dan Dinas Lingkungan Hidup , Serta Para Pelajar dari SMK Pariwisata Hein Namotemo, Hibualamo Kreatif, Koramil Tobelo, Yonif 734 Tobelo serta Goruan Lestari Community.
Genpi Halut bersama seluruh yang terlibat dalam Kerja Bakti tersebut terlihat begitu antusias membersihkan Rumah Adat Hibualamo yang merupakan simbol pemersatu kerukunan hidup anak- anak negeri di Halmahera Utara.
Secara bersamaan di tempat yang berbeda yaitu di Lokasi Tugu Air Nusantara ,para petugas kebersihan dari Dinas Linkungan Hidup Halut bersama dinas Pariwisata Halut juga turut terlibat dalam gelar kerja bakti bersama untuk pembersihan lokasi Tugu Air Nusantara.
Sekretaris Umum Genpi Halut, Darius A Hamisi menjelaskan, kegiatan yang di lakukan ini adalah gerakan Hibualamo bersih yang dimana bertujuan untuk menghidupkan kembali serta menjaga kebersihan simbol-simbol di Kota Tobelo, yang di dalamnya termasuk Rumah Adat Hibualamo dan Tugu Air Nusantara.
” Ini merupakan langkah pertama yang GenPI Halut lakukan setelah resmi dilantik pada (17/08) lalu, melihat keberadaan icon-icon di kota Tobelo yang kelihatannya kurang terurus dengan baik maka GenPI Halut mencoba berinisiasi membuat gerakan kerja bakti dengan tujuan menghidupkan kembali simbol-simbol di Kota Tobelo,serta menjaga agar tetap bersih,” Jelas GenPI Halut dalam press release yang dikirim kepada cerminnusantara.co oleh Humas Pemda Halut via whatshap, Saptu (31/08/19).
Olehnya itu, dia menyampaikan atas nama pengurus serta anggota GenPI Halut mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang terlibat dan mengambil bagian dalam gerakan Hibualamo bersih saat ini, serta mengajak kepada seluruh elemen Masyarakat, para Komunitas dan pelajar untuk senantiasa menjaga serta merawat kebersihan Rumah Adat Hibualamo yang serta simbol-simbol daerah lainnya.
Darius menambahkan, “semoga dengan kegiatan kerja bakti ini dapat memantik semua pihak yang merasa terpanggil untuk menjaga rumah Adat Hibualamo, serta mengharapkan kepada istansi Pemerintah, swasta dan juga seluruh komunitas kreatif, untuk dapat memaksimalkan serta memanfaatkan lokasi dan bangunan Rumah Adat Hibualamo sebagai tempat menggelar seluruh kegiatan-kegiatan sehingga Rumah dapat terlihat ramai kembali,” tuturnya. (im)
Komentar