TERNATE, CN : Selama satu pekan 4 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia yang tersebar di 3 perguruan tinggi di Kota Ternate sukses menggelar pengkaderan secara serentak atau sering disebut Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB).
Namun pelaksanaan PPAB tersebut dilakukan secara terpisah, yakni DPK GMNI Tarbiah dan Syariah, Insitut Agama Islam Negeri atau IAIN Ternate dihelat secara bersamaan di Wisata pantai Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat. Sementara DPK GMNI Universitas Muhammadiah Maluku Utara atau UMMU Ternate dan STKIP Kie Raha Ternate dilaksanakan di Aula Gedung Peternakan, Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan.
Pengkaderan yang dilakukan adalah sebuah langka kebugaran secara internal agar terus menciptakan masyarakat nasionalis. Selain itu, ada nilai tamba yang nantinya didapatkan oleh mahasiswa karena GMNI adalah ladang nasionalisme Indonesia.
“PPAB ini akan memberikan semangat baru dalam perubahan yang signifikan nantinya di internal komisariat. Tujuanya agar terus menyebar rasa nasionalisme dikalangan pelajar apalagi kita adalah wadah nasionalis,” ungkap Ketua DPK GMNI Syariah, Wahyu Aditya.
Selain itu, Ketua DPK GMNI Tarbiyah, Husen Umasohi, menilai pengkaderan bersama yang dilakukan tentu semakin dapat memperkuat solidaritas organik dan memupuk komitmen mengawal persatuan dan kesatuan NKRI dimasa sekarang dan seterusnya.
“Dengan suksesnya PPAB bersama antara 2 komisariat di IAIN Ternate maka semakin suksesnya tali persatuan internal. Tentu kami pun ingin sukses mengawal kehidupan berbangsa di Indonesia agar tetap utuh,” ujarnya melalui release yang dikirim kepada cerminnusantara, Minggu (15/09/2019).
Dia menambahkan, “Ketika negara dalam keadan seperti ini, sebagai anak melenial kita harus fokus mengajak anak muda untuk belajar memahami sejarah perjuangan, supaya mereka paham banyak nyawa yang melayang karena menjahit persatuan Sabang sampai Meroke,” tutupnya.
Secara terpisah, Ketua DPC. GMNI Ternate, Ayatulla R.K.Sifati menjelaskan, GMNI merupakan sumur pengetahuan nasionalisme Indonesia dan Ideologi Pancasila. Untuk itu, bagi setiap mahasiswa yang mau memahani dan mendalami produksi pemikiran Ir. Soekarno, tentu dia harus mengikuti proses PPAB yang dilakukan oleh setiap Komisariat terlebih dahulu.
“Karena GMNI merupakan salah satu organisasi yang murni mempelajari pemikiran Bung Karno. Sehingga untuk memahaminya, kami memiliki silabus kaderisasi yang mengatur jenjang itu. Mulai dari Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB), Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD), Kaderisasi Tingkat Materi (KTM) dan Kaderisasi Tingkat Pelopor (KTP),”jelas Bung Aya sapaan akrapnya ketika menghubungi cerminnusantara.co via Whatshap.
Menurutnya, GMNI lahir dari fluktuasi rejim yang mampu bertahan untuk terus menjalankan tugasnya untuk menjaga dan merajut persatuan dan kesatuan NKRI dari ancaman kelompok-kelompok chauvinisme. Dengan demikian, GMNI Ternate pun akan terus melakukan tugasnya untuk selalu memberikan pemahaman betapa pentingnya merajut kerukunan ummat beragama, kesukuan, dan sesama kelompok tertentu di Kota Ternate agar dapat hidup bersama dibawa bingkai NKRI dengan gotong royong.
“Tugas kami adalah menjaga NKRI tetap utuh dengan cara yang beda yaitu menciptakan generasi nasionalis untuk mengkampanyekan pancasila dan lainya. Dan hal itu tanggung jawab pemuda dan mahasiswa karena kita merupakan angkatan penerus, yang harus merawat kerukunan masyarakat,” katanya (IM)
Komentar