oleh

Sebagai Salah Satu lumbung Ikan Nusantara, Halsel Lakukan Ekspor Ikan Ke Jepang

Labuha, CN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) bersama PT. Perikanan Nusantara (Prinus), yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perikanan secara resmi melakukan kegiatan ekspor Ikan Beku Jenis Cakalang (Katsuwonus Pelamis) dan berbagai jenis ikan ke luar Negeri melalui pelabuhan Kelas II Babang Kecamatan Bacan Timur.Jumat, (08/19).

Ekspsor Perdana ini dibuka oleh Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, dan dihadiri oleh Bupati Halsel, H. Bahrain Kasuba, Direktur Utama (Dirut) PT. Perikanan Nusantara (Prinus), M. Yana Aditia, Dirut Keuangan SDM dan Umum, Dirut Oprasional dan Pemasaran serta Jajaran PT Prinus Persero, Pejabat Beacukai dan Karantina/BKPM, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Malut, Dandim 1509 Labuha, Kepala Sahbandar, Kapolres Pulau Bacan, Para Perangkat Adat Kesultanan Bacan, Para Pimpinan SKPD Halsel, dan para Pegawai BUMN serta pegawai PT Perikanan Nusantara Persero.

Gubernur KH. Abudul Gani Kasuba dalam sambutannya berharap dengan dieksopornya Ikan Cakalang ini, dapat menambah Pendapatan Asli Daerah untuk Maluku Utara, lebih khususnya Kabupaten Halmahera Selatan. Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi ikan terbesar, sehingga dicanangkan sebagai salah satu Lumbung Ikan Nasional (LIN), meskipun dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nelayan belum mencapai secara maksimal.

” Semoga Ekspor selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan lebih besar, sehingga saya bisa melaporkannya ke Bapak Presiden Republik Indonesia, agar nanti Beliu bisa menghadiri ekspor yang kedua nantinya,”ungkap Gubernur Malut

Sementara Bupati Halsel, H. Bahrain Kasuba mengatakan bahwa, melalui ekspor perdana ini tentunya dapat memberikan tanda atau simbol yang cukup kuat kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.

“Nantinya pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan akan tumbuh kembali dan berkembang serta memiliki nilai ekonomi kedepan yang lebih baik terutama untuk kesejahteraan masyarakat nelayan serta menggenjot Pedapatan Asli Daerah (PAD),”jelas Bupati.

Bupati juga menyampaikan bahwa, Kabupaten Halmahera Selatan memiliki potensi sumber daya Ikan terbesar kurang lebih 140.679.80 Ton/tahun. Dirinya juga menjelaskan bahwa, Kabupaten Halsel, perna hadir sebuah industy perikanan dengan nama PT. Usaha Mina yang memberikan investasi yang cukup besar, yang pada saat itu sangat memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat, karena masyarakat nelayan mengalami pendapatan yang cukup berarti. Akan tetapi kurang lebih 10 tahun PT. Usaha Mina ini mati suri sehingga mempengaruhi kehidupan ekonomi para nelayan. Dan kini, lanjut Bupati dengan kehadiran PT. Prinus yang kurang lebih sudah empat tahun di Bumi Saruma ini, kiranya dapat menjadi sebuah jawaban untuk bisa mengangkat kembali kejayaan sektor Kelautan dan Perikanan sebagai sektor unggulan Kabupaten Halmahera Selatan dalam mensejaterahkan taraf hidup para nelayan di Kabupaten Halsel.

“Kegiatan ekspor perdana pada hari ini dapat memberikan kehidupan baru dan semangat baru para nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan untuk terus mempertahankan aktifitasnya terutama dalam peningkatan produktifitas perikanan tangkap dalam mengejar target-target produksi ekspor yang dilakukan oleh PT. Perikanan Nusantara,”ujar Bahrain.

Orang nomor satu di Kabupaten Halsel ini berharap ekspor ini dapat terus berlanjut sehingga sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Halsel bisa bersaing dengan Kabupaten/Kota yang lain di Indonesia, apalagi Provinsi Malut dijadikan sebagai lumbung ikan Indonesia sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional Periode 2019-2024.

Sementara Muhammad Yana selaku Dirut PT Prinus mengatakan bahwa kegiatan ekspor perdana ini, sejalan dengan program pemerintah daerah Halmahera Selatan, yaitu dengan merealisasikan ekspor perdana dari Pulau Bacan, sebanyak 50 Ton atau 3 kontainer untuk 20 feet dengan nilai ekspor sebesar USD 72.000. “Pengiriman pertama sebanyak 50 Ton Ikan Cakalang Beku,” kata Muhammad Yana

Selain pengiriman ekspor ke Jepang, pihaknya juga melakukan pengiriman ikan cakalang ke sejumlah perusahaan di dalam negeri diantaranya Surabaya Jawa Timur sebanyak 100 Ton.


“Kami berharap dengan ekpor di Pelabuhan Babang ini, ada sinergi antara BUMN dengan Pemda Halsel, sehingga menghasilkan ekosistem bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Halsel,” jelas Muhammad Yana

Diketahui, acara peresmian kegiatan ekspor yang dilaksanakan di Pelabuhan Kelas II Babang Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halsel, dirangkaiankan dengan berbagai acara, mulai dari pemeriksaan dan penyematan segel konteiner, penyerahan dokumen ekspor dari dari Pejabat Bea Cukai dan Karantina kepada Direktur Utama PT. Perinus, Pengguntingan Pita oleh Bupati Halsel, Pemecahan Kendi dan Penekanan Tombol Serine oleh Gubernur Maluku Utara, bersama Bupati Halsel, Direktur PT. Perinus serta pihak Kesultanan Bacan. (Red)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar