TERNATE-CN, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba Lc, Sabtu (30/11) akhir pekan kemarin, meresmikan KMP Ferry Mutiara Pertiwi 1 dengan rute Ternate-Bitung.
Terkait hal tersebut menurut Gubernur, saat ini arus barang dan penumpang di Maluku Utara semakin meningkat, olehnya itu penting kiranya dilakukan penambahan armada angkutan laut.
“Ini semua untuk mempermuda akses jangkauan masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi laut antar wilayah (Maluku Utara dan Sulawesi Utara),” katanya.
Gubernur juga mengatakan bahwa, dirinya merasa senang saat melakukan proses uji coba di perairan Ternate-Sofifi.
“Alhamdulillah, Saya merasa puas dengan penambahan moda transportasi untuk masyarakat ini,” ungkapnya.
Terkait dengan kelayakan kapal, menurut Kadis Perhubungan Malut, Armin Zakaria, mengatakan bahwa kapal tersebut sebelum melakukan pelayaran Ternate-Bitung, pihaknya telah melakukan pengecekan.
“Tentunya kami (Dinas Perhubungan) dan pihak terkait telah melakukan pengecekan secara seksama, terkait dengan kelayakan kapal ferry ini. Dan dinyatakan layak untuk digunakan,” jelasnya.
Sementara Kepala Cabang ALP Ternate La Ode Muh Irfal menambahkan bahwa, KMP Mutiara Ferry Pertiwi sebelumnya beroperasi di Lombok, dan doking di Surabaya kemudian diteruskan ke Maluku Utara.
“Kehadiran KMP Mutiara Pertiwi atas permintaan bapak Gubernur, dan pihak PT. ALP kemudian menindaklanjuti dan mendatangkan kapal buatan jepang tersebut,” akunya. Dirinya memastikan KMP Mutiara Pertiwi masih layak berlayar, dan sudah dilakukan pengecekan secara komperhensif oleh tim, baik dari Pemda, PT. ALP, maupun KSOP dan LASDP.
Sementara itu kepala Seksi LASDP, Balai Pengelola Tranportasi Darat Yanuar Efan T menegaskan Dirjen Perhubungan Darat sudah mengeluarkan ijin operasi sesuai dengan kewenangannya. Tidak hanya itu, KMP Mutiara Pertiwi juga sudah memperoleh sertifikat SPM, sebagai syarat untuk dikeluarkan ijin operasi.
“Kami dari pihak Perhubungan Darat sudah bersama-sama dengan Dishub Malut telah melakukan pengecekan mengenai alat keselamatan, alat navigasi semuanya sesuai dengan PM 80 tahun 2019 tentang Standar Minimal Pelayanan Penumpang Angkutan Penyeberangan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala KSOP Ternate Taher Laitupa menambahkan kapal KMP Mutiara Pertiwi sudah dilakukan pemeriksaan dan dianggap layak. Sebelumnya juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh Balai Pengelola Tranportasi Darat dan dikeluarkan izin oleh Kementerian Perhubungan.
Sementara Kapten KMP Ferry Mutiara Pertiwi 1, Try Bintang Nur Alam, mengatakan bahwa Ferry dengan rute Ternate-Bitung ini adalah buatan Jepang pada tahun 1988, dengan panjang 70 m dan lebar 12 m, sementara kapasitas untuk mengangkut kendaraan campuran sebanyak 28 unit dan penumpang 140 orang, dengan kecepatan 13 knot dan jarak tempuh Ternate-Bitung kurang lebih 12 jam.
Sebelum di sini (Ternate) ferry ini beroperasi di Kayangan Lombok – Pototano Sumbawa. Untuk fasilitas Ferry ini juga terbilang memadai, mulai dari ruang penumpang umum, penumpang khusus (ibu menyusui) dan live jacket keselamatan semuanya memenuhi standar opersional,” paparanya.
Ikut mendampingi Gubernur dalam uji coba tersebut, KSOP Ternate Taher Laitupa, Balai Pengelola Tranportasi Darat kepala Seksi LASDP Yanuar Efan T, Kepala Cabang ALP Ternate La Ode Muh Irfal, Kadishub Malut Armin Zakaria, Kadis PTSP Nirwan MT. Ali, Kepala Bappeda Malut Samsudin Kadir dan Karo PKKP Muliadi Tutupoho. (Hms)
Komentar