LABUHA, CN – 20 Suku/etnis yang mendiami Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), pada Minggu tadi, (15/19) mengikuti Festival yang ditandai dengan Parade di Kawasan Miniatur Jakarta, di Desa Towukona Kecamatan Bacan Selatan.
Parede ini dilaksanakan dalam rangka meramaikan Festival Pesona Negeri Saruma (FPNS) tahun 2019, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Halsel dan Generasi Pesona Indonesia (Genpi ) Halsel.
20 Entis tersebut diantaranya, Ternate, Tidore, Maluku, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Makian, Kayoa, Ikatan Keluarga Jawa, Buton, Tobelo, Galela, Kerukunan Keluarga Sumatra Utara, Sula, Wakatobi, Sunda, Minang, Gorontalo, Bajo, Sanger, dan Madura.
Seluruh paguyuban hadir dengan mengunakan pakaian khas Daerahnya, sambil diiringi musik dan tarian-tarian khas mereka masing-masing.
Bupati Halsel H. Bahrain Kasuba yang didampingi Istri, Hj. Nurlela Muhammad, juga hadir dengan mengunakan pakian Adat Khas Suku Tobelo Galela.
Turut hadir juga Sekertaris Daerah Halsel Helmi Surya Botutihe dan Istri Lely Lihayati yang juga menggunakan Pakian Khas berwarna Unggu dari Suku Gorontalo. Terlihat juga hadir seluruh Pimpinan SKPD yang menggunakan Pakian adat Khas dari Daerah Mereka masing-masing.
Sebelum melepas para Festival Parade, Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain Kasuba mengatakan bahwa Festival Pesona Negeri Saruma ini digelar agar seluruh Paguyuban yang ada di Halsel selalu dapat menjalin silaturahmi yang baik sesama etnis/suku.
“Festival Pesona Negeri Saruma ini akan digelar setiap tahun nantinya, sehingga semua Paguyuban dapat saling bersilahturahmi, “ungkap Bupati.
Bupati juga berharap 20 Paguyuban yang ada dibumi Saruma ini semuanya dapat saling menghormati dan selalu hidup rukun dan damai, untuk sama-sama membangun Kabupaten Halmahera Selatan yang lebih baik lagi kedepan.
“Mari kita selalu bergandeng tangan, untuk menjaga Halmahera Selatan agar lebih baik,”singkat Bupati.
Selanjutnya Bupati dan Istri, Sekertaris Daerah dan juga Istri dan seluruh pimpinan SKPD melakukan Parade yang diiringi oleh Marshing Band Pemda Halsel, yang diikuti oleh 20 etnis, dimulai dari depan Panggung Kebudayaan yang ada di Kawasan Miniatur Jakarta, dan kemudian mengililingi Monas dan Fenis di depan Miniatur Istana Negara.
Acarapun berlanjut didepan Istana Negara, dimana beberapa etnis/suku menampilkan tarian khas mareka masing-masing, diantaranya tarian Pajoge dari Suku Wakatobi, Tarian Panah dari Maluku, Tarian Cakalele dari Tobelo Galela, dan juga persembahan tarian dari dari Sanger. Pada kesempatan tersebut Bupati yang didampingi sang Istri tercinta juga ikut melakukan tarian-tarian tersebut, yang disaksikan ratusan Masyarakat Halsel dan dari luar Halsel.
Bupati dan rombongan kemudian melakukan kunjungan ke 20 Stand Paguyuban dan mencicipi Makanan Khas ke 20 etnis tersebut. (Red)
Komentar