HALSEL, CN – Pembukaan sosialisasi peningkatan mutu Guru dan pendampingan akreditasi Raudatul Althfal (RA) dilingkup Kemenag Halmahera Selatan
Pembukaan Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, juga dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Husain Jafar, S. Ag, M. Pd, Ketua dan anggota Pokjawas, Para Kepala RA dan Guru RA se- Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Sub bagian Tata Usaha, Juhari S. Tawary, S. Ag, M. Pd.I. Membuka sekaligus menyampaikan sambutan pada pembukaan Sosialisasi peningkatan mutu Guru dan pendampingan akreditasi Raudhatul Athfal (RA) Tahun 2020 dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Seatan, Kerjasama Seksi Pendidikan Islam dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal, yang dilaksanakan di Aula FKUB Halmahera Selatan, Jum’at (17/01/2020).
Juhari S Tawary, Pada sambutannya menjelaskan Raudhatul Athfal (RA), memiliki kurikulum yang setara dengan Taman Kanak-kanak (TK), tetapi ada nilai plusnya, yakni pendidikan agama Islam yang komprehensif bagi anak usia dini, sehingga RA bukanlah alternatif bagi masyarakat melainkan menjadi pilihan masyarakat, dimana mereka memasukkan anaknya untuk mengenal ajaran agama sejak dini.
“Sehingga dituntut peran dan pengembangan guru-guru RA yang lebih kompeten dan memiliki iman dan akhlak yang baik,” Ujarnya
Mengahiri sambutannya Juhari S Tawary berharap agar para guru RA dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, konsentrasi penuh dalam mengikuti setiap materi dan pada akhirnya akan membawah perubahan besar di RA masing-masing agar mampu bersaing dengan RA maupun TK yang lain.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Maluku Utara, Hindun Smith, S. Pd, dalam sambutannya mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih Kepada Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Selatan yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan Sosialisasi dari Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA).
Hindun Smith juga menyampaikan bahwa Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) merupakan salah satu organisasi yang vertikal, horizontal dan independent, dimana kami sebut sebagai organisasi yang vertikal, karena kami terstruktur mulai dari tingkat pusat sampai Kecamatan. Kemudian disebut organisasi yang horizontal, karena kami bermitra dengan lembaga-lembaga daerah setingkat seperti Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan setempat. Selanjutnya disebut Independent artinya bahwa organisasi IGRA ini adalah organisasi yang mandiri dan bukan merupakan bawahan dari lembaga-lembaga lain.
“Menjadi guru Raudhatul Athfal (RA) itu tentulah tidak mudah. Karena kami mendidik anak yang masih seperti kertas putih yang akan nantinya kita yang menuliskan bagaimana krakter anak ini dimasa depannya. Apa-apa yang kita ajarkan di level RA merupakan hal yang sangat krusial, sangat penting dan urgent karena akan membentuk anak tersebut dimasa depannya,” Ungkapnya (Hafik CN)
Komentar