oleh

Warga Keluhkan Kebijakan Kades Amasing Kota Barat

HALSEL, CN – Warga Desa Amasing Kota Barat Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut) keluhkan kebijakan Kepala Desa (Kades) Amasing Kota Barat, yakni Nasrul Salim.

Melalui pertemuan antara Pemerintah Desa yakni Kepala Desa dan masyarakat serta turut hadir, Camat dan Pendamping Desa dengan maksud Kades Amasing Kota didesak untuk melakukan transparan anggaran penanganan Covid-19, Sabtu, (25/4/2020).

Salah seorang warga, Awi menjelaskan, barang siapa dengan sengaja tidak melakukan transparan anggaran maka ia akan di kena sanksi.

“Barang siapa dengan sengaja tidak melakukan transparansi anggaran dan lain sebagainya, ini di kena sanksi 1 Tahun penjara atau di denda 5 Juta Rupiah, makanya hal ini harus di transparansi agar tidak ada kesalahpahaman seperti ini, jadi pada intinya bukan hanya anggaran penaganan Covid-19 saja yang tidak transparansi dari Pak Kades, tapi mulai dari menjabat sebagai Kades sampai sekarang pun terjadi hal yang sama sehingga masyarakat selalu resah dengan hal tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Alfaris Sangaji merupakan warga Amasing Kota Barat juga menyampaikan, masyarakat Desa Amasing Kota Barat tidak mengetahui DD yang di alokasikan untuk anggaran Covid-19.

“Selama ini masyarakat Desa tidak mengetahui Dana Desa yang di alokasikan untuk Anggaran Covid-19 itu tidak tahu berapa persen jumlahnya, sementara yang kami ketahui di dalam peraturan Kemendes itu anggaran di atas 800 Juta Rupiah itu 25 persen lalu di atas 1,2 Milyar itu 30 Persen untuk anggaran penanganan Covid-19. Akbibat tidak ada transparan dari Pak Kades terhadap masyarakat makanya hal ini masyarakat tidak tahu jumlah anggarannya berapa. Kami juga pastikan bahwa Musawarah Desa tidak pernah di laksanakan oleh Pemerintah Desa,” paparnya.

Menanggapi keluhan dari masyarakat, Nasrul Salim megaku soal kebijakan yang ia lakukan, menggunakan anggaran dari DD.

“Jadi Betul anggaran yang saya pakai itu dari Dana Desa dan saya siap terima resiko. Terkait dengan hal ini saya juga usul ke Inspektorat dan kalau memang Inspektoran melihat terlalu besar anggarannya itu akan saya kena temuan tapi saya lakukan ini semua demi masyarakat Desa,” katanya.

Selain itu, Kades menambahkan, anggaran yang di keluarkan semuanya masuk dalam catatan.

“Jumlah anggaran yang di keluarkan itu semua saya catat dan Inspektorat juga akan turun langsung untuk cari tahu dan mempertanyakan langsung ke masyarakat soal kebijakan dari Kepala Desa, seperti Sembako dan minyak yang saya bagikan sebanyak 5 Ton, itu saya pe kebijakan mengingat di bulan Ramadhan ini minyak paling susah makanya saya bagikan ke semua masyarakat tapi itu per rumah bukan per KK karena kalau per KK akan tidak cukup,” pungkasnya. (Red/CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar