HALSEL-CN, PT. PLN rayon pulau obi semakin hari bikin jengkel masyarakat, sebab disaat menghadapi hidangan buka puasa selalu gelap gulita.
Sudah hampir sepekan lampu di kecamatan obi mengalami pemadaman bergilir yang diakibatkan kerusakan mesin pembangkit listrik, sehingga perlu di perbaiki agar normal kembali dan pemadaman bergilir ditiadakan.
Pemadaman bergilir ini membuat masyarakat selalu bertanya, sebab jadwal pemadaman tidak sesuai, pasalnya saat masyarakat menghadapi buka puasa mati lampu dan mecicipi hidangan ditengah gelap gulita.
Sebelum memasuki bulan suci ramadhan dan sesudah menjalankan ibadah puasa masih saja terjadi mati lampu secara serentak hingga mengakibatkan barang elektronik, kulkas dan TV. Banyak mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi persoalan ini masyarakat Obi yang mengatasnamakan “Rakyat Obi Berjuang Penerangan (ROBP)” berdatangan di depan pasar jikotamo melakukan orasi untuk menanggil masa agar sama-sama menyuarakan hal tersebut.
Setelah berorasi beberapa menit di depan pasar jikotamo, masa aksi langsung bergegas ke rute terakhir depan kantor PLN Laiwui Akegula dan melakukan orasi lanjutan, masa aksi yang datang memakai satu unit mobil dump truck serta sound sistem ini dengan masa yang berjumlah ratusan orang terdiri dari warga desa jikotamo, buton, laiwui dan desa baru.
Ketua Koordinator Lapangan (korlap) fasrul La Taja dalam orasinya menyampaikan bahwa ” PT. PLN Rayon Pulau Obi segera secepatnya mungkin untuk melakukan perbaikan mesin generator pembangkit listrik yang rusak agar kembali normal, sehingga tidak ada pemadaman bergilir lagi, fazrul juga meminta kepada kepala PLN Rayon Pulau Obi agar segera undur diri dari jabatannya karena telah lalai dalam menjalankan tugas, sebab dianggap gagal” tegasnya
Hal senada juga disampaikan salah satu toko orator Suparjo pinang dia menyampaikan bahwa “bukan pertama kali PLN melakukan pelanggaran akan tetapi sudah berulang-ulang kali terjadi saat memasuki bulan rhamadhan”
Lanjut dia “seharusnya PT. PLN Rayon Pulau Obi sejauh hari telah melakukan pengecekan agar kerusakan pada mesin pembangkit dapat di ketahui, dia juga mengatakan kalau bapak kepala PLN tidak mampu memanajemen dari pada tugas seorang pimpinan lebih baik mundur diri dari tempo agar mengganti yang bagus supaya bisa memangemen PLN tersebut. Ungkap dia dengan merasa kecewa
Pantauan media www.ceeminnusantara.co.id, di lapangan orasi yang di lakukan masyrakat ini dengan secara spontan dan terjadi ketegangan saat aksi, sebab sempat terjadi adumulut, saling dorong dengan petugas pln yang berada di lokasi pln hingga nyaris terjadi adu jotos, namun dengan kesiagapan tindak cepat Jajaran Polsek obi di bawah pimpinan kapolsek Ipda.Kris tofel s.tr.k sehingga massa aksi dapat segera diamankan, “kami sebelumnya sudah tidak memberi ijin aksi karena dengan adanya pandemik covid-19” jelas Kris.
Dilain sisi permintaan massa aksi untuk bertemu kepala Rayon Pln p.Obi tidak berhasil hal ini disebabkan karena kepala pln masih berada di ternate.
Saat wartawan media www.cerminnusantara.co.id, melakukan konfirmasi Muhamad Efendi kepala Rayon PLN pulau Obi beliau meyampaikan “pemadaman listrik bergilir untuk sementara waktu karena ada kerusakan pada Pompa Air Mesin dan alat dimaksut sebenarnya sudah dikirim tadi malam, hanya saja tidak ada kapal maka akan dikirim malam ini melalui KM. Sumber raya” jelas Efendi via headphone.
Lajut Fendi “Pihaknya juga mengaku sudah berupaya keras untuk menambah mesin dua unit 1500VA yang sementara sudah berada di labuha tingal menunggu alat pengakut ke Obi”sudah ada dua unit mesin 1500va yg semwntara lagi menunggu transportasi angkut ke obi” tambahnya.(30/04/2020)
Komentar