Oleh : Muhlis Usman
Ketua Umum PC PMII Halsel
Alumni Sekolah Tinggi Pertanian Labuha Prodi Kehutanan
Sebagai manusia pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain disekitarnya. Hal ini menunjukkan kita tidak akan terlepas dari saling ketergantungan antara satu dengan yang lain dalam kehidupan sosial. Sejatinya pradaban Indonesia dibangun atas dasar kesepemahaman bersama dengan penuh rasa solidaritas di tengah-tengah perbedaan untuk selalu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam persaudaraan.
Dikehidupan sosial dalam bernegara, kita diperkenalkan dengan slogan bangsa yang begitu kuat yaitu bersatu kita kuat bercerai kita runtuh sehingga membawa kita keluar dari cengkaraman penjajahan bangsa asing guna terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Inilah yang merwarnai dalam kehidupan sosial kita ditengah perbedaan atas kesepemahaman bersama serta solidaritas yang kuat sehingga kita dapat merasakan kemerdekaan bersama dalam bernegara tanpa membedakan Agama, Suku serta budaya kita.
Mungkin baru kali ini pada bulan Maret Tahun 2020 sampai saat ini terdengar sangat aneh pada kehidupan sosial, ketika munculnya wabah penyakit Pandemi COVID-19 yang bermula di kota Wuhan tepatnya di Negara China hingga tersebar diseluruh belahan Negara. Yang itu merupakan berita sangat menyedihkan telah menerangkan bahwa Pandemi COVID-19 ini adalah salah satu penyakit serius yang dapat membawa manusia berhujung pada kematian.
Menurut situs World Health Organization WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19. Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah.
World Health Organization (WHO) mengungkap cara penyebaran virus corona melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk. Melalui mata, hidung atau mulut. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona. Karna Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak ±1 meter lebih dari orang yang sakit. Ditengah Pandemi COVID-19 instrumen menjaga jarak kita sehat, sedang tidak menjaga jarak akan sakit yang akan merujuk pada kematian pada diri kita sendiri maupun saudara-saudara kita.
Menurut data Dibanding data Minggu (3/5) kemarin, terjadi peningkatan 395 kasus positif COVID-19 selama sehari. Angka kesembuhan meningkat 78 orang, dan angka kematian meningkat 19 orang. Total ada 238.178 orang dalam pemantauan (ODP) dan 24.020 pasien dalam pengawasan (PDP). Kasus virus Corona ini tersebar di 34 provinsi. Pandemi COVID-19 itu akan menimbulkan pukulan psikologi pada semua masyarakat seperti ketakutan, kepanikan dikehidupan diri kita sendiri, keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat dengan keadaan yang ada. Tahun 2020 ini tentu kita merasakan hal yang sangat berbeda dalam kehidupan bermasyarakat yang itu tidak sama seperti pada tahun sebelumnya, diakibatkan dengan merebaknya Pandemi Covid-19 yang telah memakan jutaan korban dibelahan dunia ini menjadi prihatin buat kita semua.
Pandemi COVID-19 tidak hanya menyerang tubuh kita, melainkan disemua segmend sendi-sendi kehidupan masyarakat seperti: Ekomomi, pendidikan, Agama, politik, budaya dll. Pada manusia Virus CORONA-19 diketahui menyebabkan infeksi pernafasan. Tentu Pandemi COVID-19 penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menular pada tubuh manusia dengan cepat, ini tidak menganal siapa kamu dan dari mana asalmu, Kabar Pandemi COVID-19 memakan jutaan korban dibelahan dunia hal ini bisa dilihat dari semakin bertambahnya dampak postif yang menambah angka kematian dibelahan dunia melalui berita pada media sosial. Maka dengan bahayanya Pandemi COVID-19 ini, segala upaya dan usaha dalam penanganan Pandemi COVID-19 ini tentu menjadi prihatin kita bersama serta butuh kesolidaritasan masal, baik itu pada lembaga Pemerintah maupun non-pemerintah.
Peran Pemerintah memberikan tugas kepada tenaga medis untuk mengatasi saudara-saudara kita, mulai dari orang tanpa gejala maupun yang sudah terkena dampak positif Pandemi COVID-19. Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai macam edaran seperti Maklumat POLRI, PERPU dan juga kebijakan disetiap daerah sampai diberlakukannya aturan social Distancing, menutup jalur perhubungan laut dan daratan maupun edukasi slogan masal pada publik kalau kita tetap Stay at Home dan pada saat keluar rumah harus memakai Masker. Ditambah lagi edaran dari organisasi kemasyarakatan yang telah mengeluarkan berbagai macam edaran serta edukasi terhadap masyarakat tentang betapa bahayanya Pandemi COVID-19, yang mengancam jiwa dan itu menjadi kekwhatiran kita bersama demi untuk keselamatan hidup orang banyak secara bersama-sama.
Kesehatan dan keselamatan bersama tentunya menjadi harapan kita semua agar dapat keluar dari bahayanya Pandemi COVID-19, edaran pemerintah maupun non-pemerintah tentu berlaku pada seluruh lapisan seluruh masyrakat tanpa terkecuali. Pada lapisan masyarakat tentu kita tahu kehidupan dalam sosial terjadi ketimpangan sosial katakanlah bagi saudara-saudara kita yang berfikir hari esok mau makan apa yang ingin keluar mencari nafkah untuk keberlangsungan hidup keluarga, belum lagi saudara-saudara kita yang tidak bisa mudik pada kampung halaman, ini mejadikan kita tidak lagi harus berfikir diri senidiri dengan keadaan sekarang karena itu adalah pilihan agar kita tetap saling menjaga demi putusnya mata rantai Pandemi COVID-19 ini.
Nah tentunya kita sebagai makhluk sosial akan mengalami keresahan serta kewalahan membangun interaksi sosial ditengah-tengah pandemi COVID-19 untuk membangun Solidaritas yang kuat secara bersama-sama karna dengan berbagai macam keterbatasan dan aturan-aturan yang diberlakukan. Keterbatasan kebersamaan kita sebagai makhluk sosial ditangah-tengah Pandemi COVID-19 ini, memicu sulitnya kita dalam membangun solidaritas yang kuat seperti Kontak fisik untuk saling bergotong-royong dibatasi.
Maka dengan adanya masalah kita bersama ini yaitu Pandemi COVID-19 ini sangat membutuhkan skema baru yang baik tanpa ada yang saling menyalahkan antara satu dengan yang lain dikehidupan sosial. jangan kita jadikan pemicu perpecahan kesolidaritas kita sebagai makhluk sosial untuk tidak ikut serta terlibat dalam penaganan Pandemi COVID-19 yang itu melemahkan solidnya persaudaraan kita demi membangun kerjasama yang baik dalam menangani Pandemi COVID-19. Namun justru dengan adanya Pandemi COVID-19 ini kita dapat membuka mata dan hati kita serta senantiasa selalu berikhtiar dengan bahayanya Pandemi COVID-19 karena itu juga merupakan langkah optimis untuk keluar dari masalah kita bersama.
Solidnya kita harus terus-menerus hidup sebagai mahkluk sosial, edukasi menumbuh kembangkan kesadaran ditengah-tengah masyarakat harus terus direalisasikan yang itu tidak mengesampingkan kesadaran dalam pribadi diri kita masing-masing, dimana kita saling mengingatkan antara satu dengan yang lain betapa bahayanya Pandemi COVID-19 ini. Kontak fisik dan menjaga jarak, Pakai Masker maupun Stay at Home bukanlah hal yang membuat kita tidak solid secara bersama-sama untuk keluar dari bahayanya Pandemi COVID 19, melainkan ini hanya soal keterbatasan kita mejaga penyebaran serta anstisipsi betapa bahayanya Pandemi COVID-19 yang dapat mengancam jiwa kita, keluarga dan saudara-saudara kita.
Pada konteks inilah ditengah-tengah masalah Pandemi COVID-19 bukankah kita sebagai manusia harus saling peduli, karna sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi manusia lainnya” yang punya kelebihan dapat berbagi dan tidak agar dapat membantu sesama saudara kita serta tetap membangun interaksi sosial pada semua lapisan masyarakat. Marilah kita bekerja sama dengan saudara-saudara yang dibatasi pekerjaannya demi mencari sesuap makanan untuk keluarga dan menumbuh kembangkan rasa solidaritas kita dalam kehidupan sosial. Sudah merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia untuk saling memberi semangat kepada saudara-saudara yang terkena dampak Pandemi COVID-19 agar tetap tegar dalam menghadapinya.
Komentar