TERNATE, CN – Atas penyebaran Vidio Push Up Pimpinan Wilayah Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC- PMII) Yuhlif Asagaf yang secara sengaja dilakukan oleh oknum dan menyebutkan identitas PMII dalam video, kini mendapat sorotan dari Pengurus Cabang PMII Se Maluku Utara (Malut).
Atas sikap tak terpuji yang dilakukan oleh pelaku penyebaran vidio, PMII se- Malut mendesak agar oknum tersebut segera meminta maaf secara terbuka melalui media, jika tak di indahkan maka prosesnya berlanjut ke jalur Hukum. Karena suda mencederai PMII secara kelembagaan
Ketua Pc-PMII Kota Ternate Musadat Ishak, Kamis (07/05/2020), Ia menyampaikan bahwa, jika permintaan diatas tidak diindahkan oleh oknum penyebaran video, maka PMII secara lembaga dengan tegas akan membawa ke jalur hukum.
“Kami meminta agar pihak yang melakukan dan sengaja menyebar video tersebut agar minta maaf secara terbuka kepada pengurus PKC PMII Maluku Utara atau Kader PMII Se-Malut,” tegasnya.
Karena menurut kami, sanksi yang suda di berikan kepada Ketua PKC terkait menggunakan masker suda di lakukan untuk menghargai petugas keamanan.
“Tetapi kenapa harus di video dan sebarkan..?,” tanya dia.
Musadat bilang, PMII Secara lembaga merasa sesali dan resah terhadap sikap oknum tersebut yang menyebutkan PMII Maluku Utara secara kelembagaan dalam video tersebar.
“Kami merasa tersinggung terkait lontaran di dalam video yang berdurasi sekitar 01.04 menit menyebutkan nama. Ini berarti kami sebagai Kader PMII di Malut tidak mau menggunakan masker secara kolektif dan melanggar anjuran pemerintah di tengah wabah Covid-19,” tutur Musadat
Musadat Menegaskan jika oknum tersebut mengabaikan permintaan ini, maka pengurus PMII koter secepatnya akan menggandeng LBH dan bidang hukum dan Ham PMII Malut untuk sama-sama mendatangi Polda Malut dan mengadukan hal ini.
“Jika permintaan diatas tidak di indahkan, selain dari lapor ke polisi, kami juga melaporkan persoalan ini ke PB -PMII yang ada di jakarta untuk menekan ke seluruh kader PMII ,” pungkasnya. (Red/CN)
Komentar