HALSEL, CN – Satu penambang rakyat di Desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut) asal Bogor Jawa Barat yang jatuh sakit langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha pada kamis (7/5) malam pukul 20.30 WIT ternyata Rapid Test Covid-19-Nya non Reaktif.
Salah seorang Penambang Rakyat Kusubibi asal Bogor Positif Malaria
Juru bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Halsel, Helmi Surya Botutihe ketika dikonfirmasi wartawan Jumat (8/5/2020) diruang kerjanya mengatakan, dari hasil Rapid Test Covid-19 yang dilakukan oleh petugas Covid-719 hasilnya non Reaktif.
“Alhamdulillah, hasil Rapid Test Covid-19-Nya non Reaktif, yang bersangkutan hasil Test Malaria-Nya memang Positif Malaria,” paparnya.
Menurut Helmi yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halsel ini juga mengatakan, meskipun hasil Rapid Test Covid-19-Nya non Reaktif, namun Tim Satgas Kabupaten Halsel tetap melakukan pencegahan di wilayah tambang Kusubibi.
“Protokol Covid-19 hari diikuti meskipun di areal Tambang, makanya dalam waktu dekat Tim akan melakukan penyemprotan diwilayah Kusubibi,” tutur Helmi.
Disini lain, Helmi mengatakan, Pemkab Halsel telah menutup akses untuk masyarakat diluar Kabupaten Halsel masuk ke wilayah penambangan rakyat di Kusubibi, sebagai buktinya seluruh warga yang datang dengan Kapal setiap hari ditahan oleh Tim Satgas dan dipulangkan.
“Yang ada di wilayah Kusubibi saat ini itu sudah berbulan-bulan berada dilokasi, tidak ada orang baru diluar Halsel yang menambang, termasuk yang sakit saat ini sudah kurang lebih 2 bulan di lokasi,” pungkasnya. (Bur CN)
Komentar