HALSEL, CN – Keluarga Mahasiswa Torosubang (Kembang) bersama Pemuda RT 01 Desa Bajo desak Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba untuk segera mengevaluasi kinerja Pemerintah Desa Bajo Sangkuang.
Aksi Demontrasi yang berlangsung di tepi Dermaga Sangkuang itu dikarenakan Keluarga Mahasiswa Torosubang dan Pemuda RT 01 tersebut merespon isu yang berkembang ditengah-tengah masyarakat terkait dengan kurangnya transparan Pemdes Bajo Sangkuang soal Dana Desa terhadap mayarakat.
Melalui rilis yang di terima Redaksi cerminnusantara.co.id Minggu (10/5/2020), Ketua Kembang, Kifli hamid yang juga Koordinator aksi menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan dengan maksud merespon keresahan masyarakat setempat.
“Kami lakukan aksi ini adalah untuk merespon keresahan masyarakat Desa Bajo Sangkuang terkait dengan Dana Covid-19 yang tidak transparansi dan BLT yang belum di realisasikan kepada masyarakat Desa Bajo Sangkuang,” jelasnya.
Lanjut Kifli, Padahal terkait dengan BLT tersebut adalah peraturan Menteri Desa no 6 Tahun 2020 tentang prioritas Penggunaan Dana Desa yang harus diberikan perbulan yakni April, Mei dan Juni.
“Sedangkan ini sudah masuk bulan Mei namun hingga sekarang belum juga ada kejelasan,” jelasnya lagi.
Selain itu, Kifli mengatakan, mereka melihat Pemdes Sangkuang terkesan tidak serius, sehingga belum adanya pengambilan data untuk calon penerima BLT.
“Saya melihat Pemdes terkesan tidak serius ditandai dengan belum adanya pengambilan data untuk calon penerima BLT,” ungkapnya
Kifli juga mengaku, adanya beberapa program yang di muat dalam APBDes 2019 Belum Terealisasi dengan baik.
“Ini semua karena lemahnya pengawasan BPD, padahal sudah Jelas di dalam UU Desa nomor 6 Tahun 2014 pasal 55 BPD seharusnya menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan kenerja Kepala Desa. Oleh karena itu kami mendesak ayahanda Bupati Halsel, DPMD dan Inspektorat untuk segera mengevaluasi kinerja Pemdes Bajo Sangkuang,” pintanya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap), Dirham Hamu sesalkan atas ketidaksesuaian gaji posyandu yang di terima dengan hasil yang di tetapkan oleh Tim 11 dalam hasil penyusunan RKPDes yang sebelumnya di tetapkan sebesar Rp 250.000, namun yang terealisasi senilai Rp 150.000.
“Harapan kami, Ayahanda Bupati Bahrain Kasuba agar secepatnya menindak lanjuti tuntutan kami ini, jika tidak kami akan melakukan aksi lanjutan,” tegasnya. (Red/CN)
Komentar