TERNATE, CN – Mantan Ketua Cabang PMII Metro Makassar Periode 2017-2018, Suratman Kayano terpilih menjadi perwakilan Indonesia Timur menjadi salah seorang peserta yang berhasil terpilih dalam seleksi National Forum yang dilaksanakan oleh Internasional Republik Insitute (IRI), Senin (15/6/2020).
Putra Daerah Asal Desa Waci Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara (Malut) ini akan berdiskusi dengan Kepala Daerah dan Jejaring Pemuda Nasional membahas persiapan kader yang siap membangun demokrasi yang ideal melalui National Forum berasama pemuda Se-Indonesia yang berhasil dalam seleksi Program Emerging Leader Academy (ELA) 2020.
Suratman Kayano berhasil terpilih setelah melalui proses panjang seleksi Program Emerging Leaders Academy (ELA) yang diikuti oleh puluhan peserta lain yang juga berasal dari beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tengara Timur, Maluku, Gorontalo, Palu dan Sulawesi Barat.
Saat dikonformasi lewat bia WhatsaAp, Suratman Kayano mengaku senang bisa diberi kesempatan mewakili Indonesia Timur terkhusus Maluku Utara untuk belajar, bertemu dan berjejaring dengan pemuda-pemuda hebat se-Indonesia serta dapat dimentori oleh tokoh-tokoh nasional progresif dan memiliki gagasan nyata untuk Indonesia.
“Saya berharap bisa belajar dengan baik, bisa terlibat dalam upaya-upaya pembangunan demokrasi untuk bangsa khususnya untuk daerah saya, Kabupaten Halmahera Timur dan Maluku Utara,” Harapnya.
Rencananya, peserta yang telah lulus melalui Seleksi ELA 1 dan 2 ini selanjutnya akan mengikuti kelas daring selama 3 tahap yaitu pertama tahap orientasi, kedua tahap pembahasan mengenai mitigasi Pandemi Covid-19 oleh Kepala Daerah yang dianggap berhasil melakukan mitigasi bencana non alam dalan rangka melihat kerangka kebijakan daerah dalam kondisi darurat serta tahap ketiga membahas peran tantangan demokrasi Indonesia dan internal party reform yang dilanjutkan dengan Pendampingan selama tiga bulan hingga selesai menyusun gagasan dan konsep pembagunan demokrasi yang ideal oleh Internasional Repubublik Institute dan lembaga yang konsen dibidang politik dan Demokrasi. (Red/CN)
Komentar