DELI SERDANG, CN – Rasa syukur disampaikan pasangan suami istri, Ahmad Mustafa (56) dan Suriana (51) warga Jalan Suka Bumi Baru, Gang II Puji Mulyo, KM 11, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Sekeluarga disapa dan berkomunikasi dengan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, melalui aplikasi WhatsApp. Pasangan suami istri tersebut bercerita selama empat bulan ini terdampak covid-19.
Biasanya, Mustafa bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan Suriana sebagai buruh cuci pakaian. Namun kini tidak lagi bekerja karena terdampak Covid-19.
Mereka pun menceritakan niat anak bungsunya yakni Muhammad Taufik yang ingin melanjutkan sekolah di tingkat SMA.
“Niatnya anak mau sekolah, tapi kami tidak lagi punya biaya untuk mensekolahkannya. Ya terpaksa berhenti dulu lah pak,” kata Mustafa pada Kabaharkam Polri melalui video call.
Hal ini pun langsung di respon Kabaharkam Polri. “Wih, jangan pak, bu. Sekolah itu penting. Saya sudah terima keluhan ibu melalui pak Ibey. Ijinkan saya bantu ya pak. Kita ini manusia yang harus saling membantu dalam kebaikan,” ucap Agus Andrianto.
Nanti kita bantu sampai selesai ya, yang penting jaga keluarga jangan sampai terjebak narkoba. Dan bapak dagang ya, jualan di pasar,” lanjut Agus, saat Video Call dengan keluarga Ahmad Mustafa, Sabtu (27/6/2020).
Dengan adanya respon dari Komjen Pol Agus Andrianto, Ahmad Mustafa dan keluarga mengucapkan terima kasih.
“Makasih pak Agus. Kami berterima kasih, anak kami bisa bersekolah. Sehat-sehat pak. Salam juga sama Kapolri,” katanya.
Saat di lakukannya video call antara Kabaharkam dan Mustafa sekeluarga, dialog panjangpun terjadi di antara keduanya.
“Kalau untuk jualan modalnya dari mana. Rumah aja masih kebanjiran dan reot pak,” disampaikan Mustafa.
“Emang kenapa rumahnya,” tanya Kabaharkam
“Ini pak, kalau hujan sering banjir, lampu juga gak ada. Di rumah ini hanya ada satu kamar dan satu ruang tamu. Empat anak kami ya tidur di situ. Rumah kami cuma petakan pak,” kembali disampaikan Mustafa.
“Ya udah, bantu ya pak Ibey. Saya bantu perbaiki rumahnya ya pak, semoga gak banjir lagi. Sebab, Ini bagian program Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Presiden Joko Widodo. Bagaimana polisi berada di tengah masyarakat,” ucap Kabaharkam.
Di saat yang sama, Agus pun menyempatkan menyapa M taufik yang berniat untuk tetap bersekolah. “Rajin belajar ya, gapai cita-cita. Dan jangan lupa selalu minta doa dan restu ibu mu. Itu penting untuk membantu mu,” pesan mantan Kapolda Sumut tersebut.
“Iya pak, makasih. saya nanti mau jadi polisi. Polisi itu tegas, baik dan pelindung, seperti bapak,” jawab M Taufik.
Mustafa sekeluarga tidak menyangka mendapat bantuan dari Kabaharkam Polri. Bantuan berupa paket sembako dan uang diberikan melalui stafnya Ibey Nasution yang berada di Medan.
Dari hasil pembicaraan, nantinya biaya sekolah akan langsung dibayarkan hingga Taufik menamatkan sekolahnya. Dan bedah rumah akan segera dilakukan.
Seperti di ketahui bersama, Agus Andrianto saat menjabat Kapolda Sumut selalu melakukan kegiatan sosial. Sebanyak 92 ribu warga Sumut mendapatkan pelayanan dan pengobatan gratis. Dari penyakit Kanker, Katarak, Tumor dan Kaki Palsu mendapatkan pengobatan secara gratis.
Selain itu, silaturahmi dengan penggali kubur, bilal mayit, komunitas biker, petugas kebersihan hingga supir angkutan umum dilakukannya, sembari dengan membagikan sembako.
Program tersebut pun hingga saat ini masih dijalankan meski sudah pindah tugas ke Mabes Polri sebagai Kabaharkam Polri. Banyak warga Sumut yang mengapresiasi kepedulian Agus Andrianto terhadap sesama. (Hendra CN)