HALSEL, CN – Pendamping Kecamatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sarwin Hi Hakim menjenguk Ananda Musakar Kabir (12) Tahun yang jatuh sakit selama 3 Bulan tanpa kedua orang tua.
Musakar yang saat ini dirawat di rumah Gubuk di Desa Labuha Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Musakar Kabir (12) yang sementara ini sakit sangat membutuhkan uluran tangan dari orang lain.
Tersiar kabar tentang Musakar Kabir, Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Mandioli Selatan Sarwin Hi Hakim langsung sambangi rumahnya.
Sarwin Hi Hakim saat di temui Wartawan Cerminnusantara.co.id Jumat (17/07/20) Menceritakan bahwa saat Menjenguk ananda Musakar yang mengalami benjolan (bengkak) tepat di lutu kaki bagian kanan tepat di rumah yang dihuni milik Mantri Hamid, menyampaikan rasa prihatin sehingga menjenguk dengan membawa sembako berupa beras, supermie dan buah di rumah tersebut.
“bantuan yang saya berikan tidak bernilai apa-apa namun sebagai kewajiban mulia antara sesama harus saling mengasihi dan membantu”, Kata Sarwin.
Awalnya Ucap Sarwin, ia dapat kabar dari Mama Mantu (Ibu Jana), sehingga ia merasa terpangil untuk datang jenguk sekaligus membagikan sembako.
Sarwin Hi Hakim juga menyampaikan bahwa ibu kandung ananda Musakar telah wafat sejak usia Musakar berumur 2 Tahun, terhitung sudah 15 Tahun kepergian mamanya, semntara Ayahnya telah beristri namun tidak lagi bersama anak-anaknya.
Sementara itu kata Sarwin Hi Hakim, rumah gubuk yang di tempati Musakar ialah milik mantri Hamid, sementara Musakir menumpang hidup sudah 5 Bulan, Musakir hidup dengan belasan kasih dari orang lain.
Sarwin kemudian menceritakan kronologi awal bahwa Musakar jatuh akibat bermain dengan temanya di Desa Dowora tidak sengaja menendang kaki temanya lalu jatuh, kemudian jelang berapa minggu kaki kananya mMusakir bengkak hingga sekarang.
Lanjut Sarwin, Kemudian pada bulan April berangkat ke Kota Bacan berharap ada bantuan dengan berobat tetapi tidak ada biaya maknya hanya berpasrah nasib tanpa sanak saudara.
Sementara itu yang merawat Musakir ialah Mama Ade-nya yang merupakan saudara yang tua dari Kabir Ayah Musakar, Mama Ade Musakar rela hidup dengan seadanya merawat anak saudaranya, selama 3 Bulan memasuki 4 Bulan dari April-Juli. Kemudian Ia (Mama Ade Musakar) merawat Musakar dengan ramoan tradisional berharap perubahan namun lutut kaki kanan yang bengkak atau benjolan belum kunjung sembuh dan sembuh.
“Saya berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah atau Dinas Kesehatan untuk dapat memberikan pertolongan anak saudara saya (Musakar Kabir), sejujurnya kami tidak sangup biayai pengobatanya, kebutuhan sehari-hari berdua juga diberi makan tetanga,” harap Sarwin. (Red/CN)