HALSEL,CN – Terkait dengan Data Tim Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) yang menyebut 12 Desa di Halsel belum mebagi BLT Dana Desa, Kini Kepala Desa dari dua desa pun angkat Bicara.
Kepada media Cerminnusantara Selasa, (21/07/20) Hadi Hasim S.Pd kepala Desa (Kades) Sawanakar, Kecamatan Kep. Botanglomang mengatakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat telah diberikan beberapa pekan lalu.
Kata Hadi, dalam kondisi pandemik seperti ini dirinya juga merasa perihatin terhadap masyarakat khususnya Desa Sawanakar yang cukup terbatas aktifitasnya akibat Corona Virus.
” Saya juga merasa kasian dengan dorang (Mereka) punya kondisi di tengah pandemik ini, olehnya itu melalui program pemerintah pusat saya merasa bersyukur bisa meringankan kebutuhan masyarakat,” Tandasnya
Menurutnya, Pembagian BLT telah diberikan kepada masyarakat dari tahap awal sampai tahap ketiga sesuai prosedur
Hadi menyebutkan penerima BLT Desa Sawanakar sebanyak 77 anggota penerima Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa, “Tutupnya
Terpisah, Senada yang sama juga di sampaikan oleh Kepala Desa Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga Usman K Niat Lewat Via Tlp (21/7) Usman Menyampaikan bahwa dirinya telah membagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada waga sebanyak 104 Kepala Keluarga
Lanjut Usman, Terkait Apa yang di sampaikan oleh Tim Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) tidaklah benar, Pasalnya pemerintah Desa Yomen telah membagikan BLT Sudah Tahap dua dari bulan Mei dan Juni.
“Semntara Untuk Pembagian BLT Dana Desa Tahap III, pemerintah Desa Yomen segera merealisasikan, sebab itu merupaka Hak dari Masyarakat,” Pungkasnya
Disamping itu Kepala Desa Buton Kec. Obi, Amir La Siti Saat menghubungi wartawan cerminnusantara.co.id, via heandphone dia juga menjelaskan terkait 12 nama desa itu termasuk Desa Buton ini ada kekeliruan sebenarnya Amir mengatakan “kami di Desa Buton mungkin yang paling pertama di Kec. Obi yang menyalurkan BLT dan Paket Sembako, baik itu BLT DD maupun Dana Bansos” Ungkap Amir
Sambung Amir “seharusnya Tim Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) memberikan laporan itu terlebih dahulu di kroscek dengan baik desa mana-mana saja yang belum menyalurkan” tutur Amir. (Red/CN)