HALSEL, CN – Pemekaran Kepulauan Guraici menjadi proritas utama ketika Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut dua H. Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Periode 2020-2025.
Pemekaran Kecamatan Kepulauan Guraici akan menjadi proritas utama di mekarkan menjadi satu Kecamatan untuk melepaskan diri dari Kecamatan Kayoa Induk karena layak dan nemenuhi syarat. Hal ini diungkapkan calon Bupati Halsel H. Usman Sidik saat menggelar kampanye perdana di pesisir Kepulauan Guraici Ahad, (27/9/2020).
“Kepulauan Guraici terdiri dari 10 Desa. Diantaranya: Desa Ligua, Kida, Talimau, Lelei, Buli, Dorolamo, Gunange, Gahi, Siko dan Laigoma. dari 10 Desa ini memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dari sektor perikanan sangat besar, serta memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, sehingga layak di mekarkan sebagai satu Kecamatan yang akan melepaskan diri dari Kecamatan Kayoa Induk,” tandas Cabup H.Usman dalam orasi politiknya.
Selain memiliki SDA dari sektor perikanan dan SDM yang baik. Cabup H.Usman Sidik dalam orasi politiknya menuturkan, Kepulauan Guraici juga memiliki rentang kedali antar Desa dan Kecamatan lumayan jauh, sehingga dirinya berkeinginan ketika ia terpilih. Maka Kepulauan Guraici menjadi proritas untuk di mekarkan sebagai Kecamatan.
“Pengembangan SDA disektor perikanan dan pengembang SDM dari sektor pendidikan, sehingga Kepulauan Guraici ketika di mekarkan menjadi Kecamatan yang mandiri, agar masyarakat dapat sejahtera, apalagi Kepulauan Guraici merupakan salatu Icon wisata yang di bangun oleh mantan Gubernur dua periode ayahanda Taib Armaiyn,” terang H.Usman Sidik.
Diketahui, Calon Bupati H Usman Sidik didampingi, Wakil Ketua DPRD, Muslim H. Rakib, Anggota DPRD Fraksi Golkar Gufran Mahmud, Anggota DPRD PSI Lubis I Noh, Anggota DPRD Ketua Fraksi PKB, Anggota DPRD, Bunyamin Daud Ketua DPC PDI-P, Anggota DPRD Sekretaris Fraksi PKB Junaidi Abusama itu, Menghimbau kepada masyarakat agar taat pada Protokol Kesehatan untuk menghindari Penyebaran Covid 19. (Red/CN)