oleh

Cek Pasukan, Panglima Devisi Infantri Kostrad Berkunjung ke Malut

TERNATE, CN – Panglima Devisi Infantri I / Kostrad Mayjen TNI Dedi Kusmayadi, di ketahui beberapa hari lalu telah berkunjung ke wilayah Maluku Utara (Malut) untuk mengecek pasukan yang bertugas di Malut.

Saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan di Royal Resto Ternate, jumat (16/10/2020) malam, dirinya menyebut kunjungan itu hanya untuk mengunjungi pasukannya yang bertugas di Malut serta melakukan pemantauan selama tiga hari di beberapa kabupaten.

Ia mengatakan, ada pasukannya yang melaksanakan tugas disejumlah Kabupaten di Maluku Utara. “Mereka sudah bertugas sudah hampir 9 bulan, jadi saya datang ke sini menengok anak-anak saya di Armed IX yang lagi melaksanakan tugas pengamanan,” terangnya.

“Selain itu, kami melaksanakan pengamanan daerah rawan di tiga daerah yakni di Kabupaten Halmahera Utara (Ibu, Loloda, Tetewang, Dumdum, Malifut), Kabupaten Kepulauan Morotai, serta Kabupaten Halmahera Tengah (Weda, Patani, Gebe),” paparnya.

Selain itu, Dedi juga meluangkan waktu untuk memberikan motivasi kepada para pasukanya di dalam pelaksanaan tugas.

“Alhamdulillah saya sudah lakukan itu ke jajaran saya dan bagi yang tidak bisa di tengok, saya komunikasi secara langsung lewat radio,” ucapnya.

Kalau di dunia Militer, sambungnya, adapun di kenal dengan Pengendalian dan Pengawasan Operasi, sebab daerah ini, dulu pernah terjadi konflik besar.

“Tujuan penempatan pasukan ini, kita mengantisispasi apabila terjadi lagi konflik-konflik seperti itu, tapi berdasarkan perkembangan yang ada, saya lihat sudah bagus semua, tetapi kita perlu mengajak lagi ataupun menghibau kepada masyarakat sehingga mereka tidak berkeinginan memunculkan konflik sama sekali,” imbuhhnya.

Dedi menyebut, sekitar 35 Pos dan 500 personel yang di sediakan sebagai langkah penyadaran terhadap masyarakat, kalau konflik itu tidak ada manfaat dan dapat menyengsarakan, ini salah satu upaya untuk mengantisisipasi apabila terjadi penyekatan-penyekatan.

“Kerawanan itu pasti ada, saya melihat tingkat kesadaran masyarakat sudah cukup baik karena mereka punya pengalaman, akan tetapi yang paling pertama adalah menghimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak mengulang kembali terjadinya suasana itu,” pungkasnya. (Ridal CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250