Gunungsitoli–Sumut, CN – Lapas Gunungsitoli memperingati Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 ini mengangkat Tema ‘Revolusi Digital’. Tema itu menjadi pengingat bahwa pemanfaatan teknologi sudah tidak bisa ditolak sebagai pendukung atau penunjang kinerja melayani masyarakat, Sabtu (31/10/2020).
“Suka atau tidak harus kita hadapi. Pandemi Covid-19 saat ini menjadi ‘Test case’ bagi Kementerian Hukum dan HAM, apakah kita telah siap menerapkan digitalisasi di seluruh aspek kinerja,” ungkap Yasonna saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Ia menambahkan, kemampuan dalam menyajikan kecepatan berbasis teknologi informasi, akurasi data, kekuatan sistem dan jaringan serta pengelolaan bandwith untuk internet, benar-benar diuji saat ini.
Sebelumnya, pada Selasa 27 Oktober 2020 pukul 08.00 WIB, Lapas Gunungsitoli melaksanakan Upacara Peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke 75 atau Hari Kemenkumham dilaksanakan secara Virtual terpusat dari Kemenkumham bertindak sbg Inspektur upacara Menkumham Prof Yasonna H.Laoly.
Usai melaksanakan upacara, Kalapas melaksanakan penyematan Pin dan Piagam penghargaan Satya Lencana Karya Satya ke XXX Tahun sebanyak 3 orang ke XX Tahun untuk 1 orang dan X Tahun kepada 3 org ASN yang telah bekerja penuh pengabdian, loyalitas dan profesional tanpa pernah cacat.
Kalapas menyampaikan selamat atas piagam yang sudah di terima kepada masing2 ASN diatas sebagai pemicu untuk lebih semangat lagi dlm memerikan pelayanan dan pengabdian.
ASN yang menerima satya lencana karya 30 (XXX) Tahunan. Apereli Ziliwu,SH, Khairuman Piliang dan Asnaria Zega dan utk 20(XX) tahun an Herdin Telembanua dan ke 10 (X) Tahunan. Helmi supriadi Teleambaua, Pebrianti Harefa dan arlentina harefa. (APL CN)