HALSEL, CN – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Maluku Utara (Malut), Jasri Usman angkat bicara pada Selasa (12/1/2021) persoalan Tambang Rakyat di Desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Sebab, Jasri Usman merupakan Putera asli asal Desa Kasubibi.
Oleh karena itu, Wakil Walikota Ternate terpilih itu, saat di wawancarai sejumlah awak media pada saat Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Malut pada Sabtu 9 Januari kemarin menyampaikan, ada 2 hal yang perlu di bahas.
“Yang pertama, kehadiran Tambang saat ini memberikan dampak kepada masyarakat. Sebelumnya, Desa Kusubibi sunyi sepih, namun setelah hadirnya Tambang Rakyat, suasananya berubah, ramai seperti Satu Kecamatan dan itu memulihkan perumbuhan ekonomi Desa Tetapi di sisi yang lain saya juga mengkhawatirkan apabila Tambang tersebut tidak terkontrol. Maka akan merusak lingkungan,” ucap Jasri usai Muswil PKB di Hotell Ayu Lestari Kelurahan Bastiong Karance.
Jelas Jasri, Tambang Kusubibi harus di kelola dengan baik, sehingga bisa menguntungkan masyarakat karena ada dampak pengelolaan yang bisa merugikan. Maka semestinya Pemeritah Daerah harus menata Tambang tersebut. Sehingga di kelola masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya sebagai anak dari Desa Kusubibi berharap Pemkab Halmahera selatan harus lebih jelih dan mencermati secara baik karena dampak kesehatan itu harus di kendalikan. Jangan melihat dengan Kacamata hitam putih, tapi melihat hal ini sebagai sesuatu yang lain,” tutur Jasri.
Disentil informasi yang beredar bahwa ada perusahan Tambang asing yang di berikan ruang datang beroperasi. Dirinya menegaskan sudah ada koordinasi dengan Bupati Terpilih, Hi. Usman Sidik. Jika Hi. Usman Sidik secara resmi sudah dilantik sebagai Bupati Halsel. Maka dipastikan Tambang Kusubibi di buka kembali dengan catatan melengkapi persyaratan ijin Tambang.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Bupati Terpilih, Hi. Usman Sidik, kalaupun Tambang di tutup, tetapi untuk maksimalkan Tambang Kusubibi harus mengurus ijin serta di tata dengan baik dan bisa di kelola lebih maksimal lagi agar di satu sisi lingkungannya jadi baik untuk di dinikmati masyarakat umumnya,” tutup Jasri. (Red/CN)