Sukabumi, CN – Dalam agenda Kunjungan Kerja ke Makodim 0622 Sukabumi, pada Jumat (15/1/2021), Danrem 061 Surya Kencana (Brigjen TNI Achmad Fauzi) menyampaikan Hal-hal penting, salah satunya terkait dengan Vaksin Covid-19.
Dalam Acara tersebut. Dihadiri juga beberapa Tokoh lintas Agama, dihadapan para Tokoh lintas Agama dan tamu undangan lainnya, Achmad Fauzi menyampaikan pentingnya menjaga persatuan berbasis Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika serta menjelaskan terkait akan pentingnya vaksinasi Covid-19.
Kepada awak media, Achmad Fauzi yang di dampingi Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Bupati Sukabumi, Kapolres Sukabumi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga intinya merupakan silaturahmi dan sekaligus memberitahukan informasi yang baik dan benar mengenai Vaksinasi Covid-19.
Dirinya memyampaikan dengan tegas bahwa vaksinasi itu sangat perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan, penyebaran virus. Namun begitu, lanjut dia, tidak serta merta di vaksin semua ada aturannya cek kesehatan dan lain sebagainya dan warga masyarakat harus memahami dengan baik dan benar.
Masih kata Achmad Fauzi, dari tingkat atas semua sudah mulai dilakukan Vaksinasi Covid-19 dari Presiden, terus Panglima TNI, dan juga Kapolri, serta para Menteri pun melakukan Vaksinasi Covid-19 ini.
Bahkan ia juga menegaskan bahwa pihak TNI akan terus mengawal untuk pengamanan Vaksinasi Covid-19 demi membantu program pemerintah ini dalam menangani Covid-19 ini.
“Insha Allah vaksin itu aman, serta halal dan suci, warga masyarakat jangan takut dan ragu. Saya sendiri sudah membuktikannya, melaksanakan vaksinasi Covid-19,” tegasnya.
Achmad Fauzi berharap, jangan sampai warga masyarakat termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan bisa menyesatkan pemahaman warga masyarakat seperti ada kandungan virus babi, dan juga isu beredar katanya gara-gara divaksin itu ada yang sampai jadi korban. Itu semua bohong dan tidak benar,
“Saya sendiri sudah di vaksinasi Covid-19, Alhamdulillah sampai detik ini, saya tidak apa-apa dan sehat walafiat, tidur pun nyenyak. Maka, kami berharap kepada semua warga masyarakat untuk bisa melaksanakan vaksinasi dalam mencegah penularan dan sekaligus memutus mata rantai penularan Covid-19,” harapnya.
Masih dalam penjelasannya, ada tahapan-tahapan yang dilakukan dalam Vaksinasi tersebut. Dengan terbatasnya jumlah vaksin yang sudah ada dibanding jumlah penduduk indonesia ini. Yang pertama Forkopimda dan selanjutnya tenaga kesehatan. Disusul berikutnya TNI dan Polri, serta petugas pelayanan. Baru terakhir warga masyarakat.
Dirinya berpesan, ketika di suntik vaksin jangan tegang, “Rileks saja, jangan tegang dan panik,” pungkasnya. (Irwan CN)