HALSEL, CN – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara dikabarkan menggandeng semua OKP Cipayung diprotes.
Sebab, terkait dengan penyampaian salah satu anggota LSM tersebut diduga diluar dari hasil pembahasan saat pertemuan bersama dengan OKP.
“OKP Cipayung dan Cipayung Plus menolak kaitannya dengan salah satu LSM di Halmahera Selatan menjustifikasi telah menggandeng semua OKP Cipayung di Kabupaten Halmahera Selatan. Sebab semua itu, diduga tidak sesuai dengan hasil pertemuan di Sekertariat salah satu LSM,” tegas Ketua DPC GPM Halsel, Harmain Rusli, Senin (12/3/2021).
Jelas Harmain, pada pertemuan antara LSM dan OKP, sebagian Ketua dan anggota OKP tidak hadir. Hanya kurang 1 atau 2 orang pimpinan OKP saja.
“Kami menolak atas penyampain dalam pemberitaan tersebut. Kami juga mendesak dan meminta agar pimpinan LSM tersebut mengklarifikasi bahwa OKP Cipayung dan Cipayung Plus di Halsel tidak bersama-sama dengan LSM LIRA dalam mengawal agenda-agenda yang diberikan beberapa hari lalu,” tegasnya lagi.
Menurutnya, OKP di Halsel yang tergabung dalam Parlement Jalanan masih konsisten dan komitmen mengawal agenda-agenda keumatan dan kebangsaan.
“Jadi tanpa LSM pun kami bisa. Sebab itu tugas dan tanggung jawab kita, kita di sumpah, di bimbing dan di baiat di tiap-tiap OKP Cipayung. Itu esensinya adalah memperjuangkan kepentingan rakyat demi menciptakan konsepsi Amar Makruf Nahi Munkar. Jadi tanpa ada konsolidasi dan mediasi dari LSM atau kelompok manapun tetap bahwa kita adalah parlemen jalanan,” tandasnya. (Red/CN)