HALSEL, CN – Sikap tak terpuji kembali di tunjukkan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba, betapa tidak, yang bersangkutan Bahrain kasuba menggunakan kewenangannya sebagai penguasa di Halsel dan menguasai Satu Unit Mobil Hilux TransDes yang bersumber dari bantuan Kementerian Desa melalui Dinas Perhubungan yang di berikan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guruapin Kecamatan Kayoa.
Namun mobil Bantuan TransDes Guruapin tersebut diduga kuat di kuasai Bupati Halsel Bahrain Kasuba dijadikan sebagai Mobil pribadi.
Padahal sebelumnya, Dinas Perhubungan Halsel telah menyurat BUMDes dengan Nomor surat 550/29.A/DISHUB/2019. Lampiran -. Perihal Pemberitahuan. Surat tersebut di tujukan kepada Direktur BUMDes Guruapin Kecamatan Kayoa di tempat.
Menindak lanjuti surat tentang pemberitahuan menerima bantuan mobil TransDes, maka bersama ini kami Dinas Perhubungan memberitahukan bahwa BUMDes Guruapin mendapatkan bantuan mobil TransDes (Transportasi Pedesaan) Tahun anggaran 2019. Untuk itu, di minta kepada Kepala Desa Guruapin Kecamatan Kayoa untuk datang mengambil mobil dengan membawa 4 Data BUMDes ( 6 rangkap). 5 akta notaris (6 rangkap). materai 6000 (6 buah).
Mengingat Tahun 2019 akan berakhir dan akan ada pemeriksaan, maka di sampaikan bahwa kami memberikan batas waktu hingga tanggal, 26 November 2019. Apabila sampai Tanggal di maksud saudara-saudara tidak ada itikad untuk datang mengambil mobil tersebut, maka kami akan alihkan kendaraan tersebut ke Desa lain, demikian untuk di maklumi. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Labuha, 27 November 2019 surat tersebut di tanda tangani atas nama Kepala Dinas perhubungan, Kepala Bidang angkutan dan sarana jalan kabupaten Halmahera Selatan Mohamad Robo dan mobil tersebut hingga kini belum di serahkan oleh dinas perhubungan dan masih dikuasai oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba sebagai mobil pribadi.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Halsel, Ahmad Rajak ketika di Konfirmasi cerminnusantara.co.id melalui saluran teleponnya, Selasa (27/4/2021) tidak dapat di hubungi. (Red/CN)