JAKARTA, CN – Persekutuan Mahasiswa Pemuda Kepulauan Obi (PMPKO), Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Jabodetabek di Jakarta. Melakukan aksi turun jalan di depan Kantor Pusat PT. Wanatiara Persada, meminta kepada General Manager (GM) atau Direktur Utama Pusat PT. Wanatiara Persada, Segera Pecat Manajer CSR PT. Wanatiara Persada Di Pulau Obi. (06/05/2021)
Aksi yang berlangsung di depan kantor Pusat PT.Wanatiara Persada itu dibubuhi dengan tarian cakalele serta diiringi salinan agitasi propaganda dari orator-orator Mahasiswa Obi di berbagai universitas di Jakarta.
Dalam orasinya Bilyklinten Totononu menyampaikan “Kami kecewa dengan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR PT.Wanatiara Persada yang menurut hemat kami salah sasaran dan terkesan pilih kasih, sejatinya program pemberdayaan masyarakat harus menyentuh seluruh masyarakat Lingkar tambang” Teriak Billy
Senadah yang sama juga Adriel Ketua PMPKO mengungkapkan unik-uniknya “kami rasa kekecewaannya terhadap pihak PT. Wanatiara Persada, karena selama ini lebih memprioritaskan tenaga kerja dari luar pulau Obi ketimbang orang Obi itu sendiri, sehingga kami harus menjadi Penganggur di daerah kami sendiri” cetus Adriel saat berorasi didepan kantor Pusat PT. Wanatiara Persada Pusat.
Obi yang kaya akan SDA, tetapi TKA semakin banyak di prioritas untuk menduduki jabatan mulai dari kuli bangunan hingga perkantoran dan kami sayangkan sudara-sudara kami yang ada di Obi yang sukar mengambil bagian dalam hal ini bekerja di perusahan sehingga kami menilai bahwa tenaga kerja Lokal lingkar tambang semakin termajinalkan, untuk itu lewat Aksi ini agar perusahan ber perikeadilan terhadap masyarakat lingkar tambang supaya mendapatkan pekerjaan di negeri sendiri dengan mudah tanpa ada alasan apapun.
Dan Menurut pengkajian kami bahwa program CSR yang terjadi di lapangan belum seluruhnya tersentuh dan berjalan dengan baik di sebabkan terpusat di satu wilayah ibu kota kecamatan padahal Obi memiliki 34 desa dan 5 Kecamatan yang itu harus di sentuh pelayanan program CSR namun itu tidak sama sekali.
Kenapa menurut kami bahwa program CSR itu hanya tersentuh di satu wilayah ibu kota Kecamatan saja karena sasaran bantuan terfokus di ibu kota kecamatan mulai dari Program Kesehatan Memberikan Bantuan Mobil Kesehatan, Honor Tenaga Kerja Medis di Puskesmas, dan Honor Tenaga Kerja Pendidikan Guru PAUD dan bantuan pembangunan tempat ibadah, itu hanya terfokus di ibu kota kecamatan saja.
Begitu juga program pertanian dan nelayan programnya belum merata sama sekali hanya terfokus di ibu kota kecamatan dan begitu Dana CSR yang sampai sekarang ini sudah tidak lagi di berikan sehingga menimbulkan pertanyaan kami bahwa dana CSR itu di kemanakan sehingga hilang begitu saja di telan bumi tanpa ada informasi yang jelas.
Dalam aksi ini PMPKO Se-jabodetabek Jakarta menuntut kepada PT. Wanatiara Persada :
“Meminta dengan Tegas agar General Menejer atau Pengurus Pusat PT Wanatiara Persada, agar segera memecat Menejer CSR PT. Wanatiara Persada di Pulau Obi. Karena penilaian kami beliau tidak Transparan terkait anggaran CSR serta realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat”
“Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal (Masyarakat Lingkar Tambang) di semua Job kerja yang di butuhkan oleh Pihak PT.Wanatiara Persada
“PPM Bidang Pendidikan harus di Prioritas untuk Mahasiswa S1, S2, dan S3, karena menurut pengetahuan kami, Beasiswa terhadap TK, SD, SMP dan SMA sudah tercover dalam program Pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Selatan sejak tahun 2005 sampai dengan saat ini”
Jika pihak General Manager atau Pengurus Pusat PT.Wanatiara Persada, tidak merealisasikan tuntutan kami atau mengabulkan tuntutan aksi kami ini, kami pastikan akan kembali mengepung kantor pusat PT.Wanatira Persada dengan jumlah masa yang lebih banyak. (Red/CN)