HALSEL, CN – Rapat Unsur Forkopimda dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), H. Usman Sidik selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba di ruang Rapat Kantor Bupati lantai II Jalan Karet Putih Desa Kampung Makian Kecamatan Bacan Selatan, Senin (31/5/2021).
Rapat digelar untuk membahas Penanganan Corona virus Disease (COVID-19) di Halsel, dihadiri Dandim 1509 Labuha Letkol Inf Untung Prayitno S.I.P.,M,Han. Mewakil Kapolres Halsel,KBO Intel Ipda Sardi Yusup S,sos, Kajari Halsel di wakili oleh Kasi Pidum Risky Septa Kurniadi SH. Sekda Halsel, Helmi Surya Botutihe SE.MM dan Kalak BPBD Halsel, Abdul karim Latara serta beberapa Kepala SKPD.
Disambutan sekaligus membuka rapat Unsur Forkopimda Halsel, Bupati H. Usman Sidik menyampaikan sesuai program 100 hari kerja, Bupati menghimbau Tim Satgas lebih intens melakukan Sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan dan meminta seluruh Dinas terkait dalam hal ini Dinkes memaparkan data Vaksin, anggaran dan Fasilitas penanganan Covid-19, untuk mengambil langkah tegas dalam penangan Covid-19 karena ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi masyarakat Halsel
“Saya masih menemukan banyak kekurangan penanganan tim satgas Covid-19 di lapangan seperti di jalan, di rumah sakit, bandara untuk pengawasan TKA dan juga di tempat tempat hiburan malam (Cafe) masih di temukan masyarakat yang tidak patut dengan Protokol kesehatan,” ungkap Bupati Halsel.
“Kami akan menutup Tempat Hiburan Malam (Caffe) dan pastikan wanita penghibur yang Ada di tempat Hiburan malam akan di kembalikan ke tempat asalnya karena ditemukan ada satu yang positif Corona dari hasil test,” tambah Bupati Halsel H.Usman Sidik.
Sementara itu, Dandim 1509/Lbh memberikan pandangan terkait penanganan Covid-19 Halsel Khususnya Satgas Covid-19 telah melakukan dan sudah berjalan melaksanakan secara Rutin Penertiban penggunaan Masker di jalan Raya, tempat tempat umum, tempat hiburan malam dan fasilitas tempat Ibadah serta Pasar.
Tinggi angka posisi Covid-19 di Halsel, ini muncul dari calon pekerja di PT. Harita, Pekerja lokal dari luar Halsel. Di situ baru ketahuan karena kalau masuk ke Harita harus di swab dan Pulau Obi ini terkesan donatur terbanyak Covid-19.
“Kita perlu Melakukan penyekatan titik masuk seperti bandara, pelabuhan serta memperketat di Pelabuhan kecil karena tidak ada pemeriksaan Selama ini,” kata Letkol inf Untung Prayitno.
Dalam rapat tersebut, Kadis Kesehatan dan Kalak BPBD menyampaikan, butuh surat edaran atau instruksi dari Bupati yang kuat, agar bisa bersinergi, agar bekerja di lapangan bisa terbantu atau pegangan yang kuat, untuk tegas di lingkup SKPD untuk melaksanakan vaksinasi karena masih banyak SKPD yang belum di Vaksin baru 19 persen sedangkan TNI Polri sudah 90 persen serta terkait anggaran transportasi dari BPBD sudah menganggarkan dana untuk 2 unit kendaraan dan satu unit speedboat dan menyarankan agar membentuk satgas khusus di wilayah Obi sehingga lebih efektif dalam penanganan Covid-19 di wilayah Obi
Kaitan dengan penanganan Covid-19 Halsel, untuk sementara Bupati H. Usman Sidik akan mempelajari dahulu seluruh data terkait dengan penanganan covid-19 dan akan melaksanakan rapat evaluasi ulang untuk langkah Strategis selanjutnya yang akan diambil untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di wilayah Halsel. (Red/CN)