HALSEL, CN – Seringnya terjadi pemadaman listrik di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), membuat warga mulai geram.
Pasalnya, salah seorang Warga Desa Mandaong Kecamatan Bacan Selatan, Sahdar Talib mengaku resah lantaran takut terjadi kerusakan pada barang elektronik.
“Kalau sering terjadi pemadaman listrik seperti ini, nanti ujung-ujungnya barang elektronik dalam rumah seperti, Televisi, Kulkas, mesin cuci dan barang-barang lainnya bisa rusak. Kalau sampai rusak, siapa yang bertanggung jawab,” kesal Sahdar.
Dijelaskannya, bahkan terjadi pemadaman berulang kali dalam kurun waktu yang singkat. Hal tersebut membuat dirinya keluhkan dengan pelayanan PLN Cabang Bacan.
“Sering juga dalam waktu beberapa jam saja sering kali terjadi pemadaman. Dan itu hampir setiap hari pasti lampu mati,” kesalnya lagi.
Sementara itu, Kepala ULP PLN Bacan, Isra Hi. Abdullah menerangkan bahwa salah satu penyebab sering terjadi pemadaman listrik akibat tumbangnya pohon dan lain-lain.
“Inti dari masalah lampu mati karena tumbangnya pohon, kedua bintang, seperti Ular, Katak dan Kelelawar saat tersentuh langsung dengan kabel karena kabel PLN untuk di Bacan ini bagaikan kabel yang tidak di isolasi. Maka secara otomatis, gampang untuk terjadinya kosleting,” terang Isra saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/6/2021).
Sementara untuk barang-barang elektronik rusak, Isra bilang, tidak ada sangkut pautnya dengan padamnya listrik.
“Peralatan rusak itu, tidak menyangkut dengan persoalan matinya lampu. Jadi yang menyangkut dengan kerusakan barang elektronik yaitu ada 2 masalah. Diantaranya, pertama, tenaga melebihi tenaga pabrik, contoh dari 20-240 meningkat hingga 250 langsung rusak karena itu sudah melebihi. Yang kedua, tegang hantim yang naik turun sehingga hal itu membuat peralatan jadi rusak karena dipaksa kerja. Jadi ketika terjadi kerusakan karena padamnya listrik, maka semua pelanggan PLN akan mengalami hal yang sama, tapi buktinya tidak semua kan,” tutupnya. (Red/CN)