HALSEL, CN – Bidan Desa Pelita, Wahyuni Barmawi Amd.keb membantah atas dugaan keterlibatan dirinya dalam aksi demonstrasi hingga diduga terjadi pengerusakan Baliho Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan Pagar Kantor Desa Pelita Kecamatan Mandioli Utara Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang digelar pada Rabu (29/9/2021) kemarin.
“Memang di saat situasi demo, saya sedang bertugas Vaksinasi,” akunya kepada cerminnusantara.co.id, Senin (4/10).
Wahyuni bilang, Kantor Desa adalah Pustu Covid-19, namun karena bertepatan dengan adanya aksi demonstrasi, maka ia bersama teman-teman Puskesmas lainnya turun di sebelah Sekolah Al-Khairat Desa Pelita.
“Jadi ketika saya ke Pustu, tetap saja harus lewat di depan Kantor Desa,” jelasĀ Wahyuni.
Oleh karena itu, Wahyuni menegaskan, hanya melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya sebagai Bidan Desa.
Ia bahkan mengaku bahwa di saat aksi demonstrasi berlangsung, dirinya sedang sibuk melaksanakan kegiatan Vaksinasi.
“Memang saya tahu ada Demo, tapi saya benar-benar tidak ikut serta dalam Demo,” tegasnya.
Selain itu, Wahyuni menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Desa Pelita dan menjadi bagian dari masyarkat Desa Pelita.
“Soal postingan di Facebook itu memang saya posting, tapi itu dari cerita masyarakat dan saya juga punya hak sebagai orang Pelita di luar dari ASN. Kemudian soal foto yang di lingkar itu masyarakat, bukan saya,” ujarnya.
Di tanya soal penerapan Protokol Kesehatan dalam aksi demonstrasi tersebut, Wahyuni mengaku massa aksiĀ Demonstrasi tidak menerapkan Protokol Kesehatan.
“Bagaimana kita mau terapkan, sedangkan mereka sudah duluan demo. Mereka teriak di megafon, jadi tidak tahu lagi bagaimana,” tutupnya. (Red/CN)
Komentar