HALSEL, CN – Pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) di SMP Negeri 61 Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) di Desa Silang Kecamatan Bacan Timur Selatan, warga memblokade Gedung Sekolah.
Dimana, warga nekat memalang Gedung Sekolah lantaran secara tegas menolak Kepsek baru yang ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Halsel beberapa waktu lalu.
Informasi yang dihimpun cerminnusantara.co.id, Senin (21/3/2022) sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pergantian Kepsek lama, Burhanuddin Samad, warga Desa Silang terpaksa memboikot aktifitas belajar mengajar di Sekolah dengan cara menyegel pintu SMPN 61 Halsel.
Warga menegaskan akan membuka segel tersebut, jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halsel memenuhi tuntutan warga untuk memgembalikan Kepsek lama, Burhanuddin Samad yang telah diganti.
Itu artinya, jika tuntutan warga tidak ditindaklanjuti Dikbud Halsel untuk mengembalikan Kepsek lama. Maka warga siap mengorbankan anak-anak mereka untuk tidak menjalankan proses belajar-mengajar.
Sementara itu, Kepsek baru, Abdurahim Halim ketika dikonfirmasi di Kantor Camat Bacan Timur Selatan, mengakui dengan adanya aksi pemalangan Gedung Sekolah tersebut.
“Kalau Pemalangan itu betul, tapi sekarang sudah dibuka tadi. Itu menurut Kepala Desa Silang,” kata Abdurahim.
Meski begitu, Abdurrahim mengklaim bahwa yang melakukan Pemalangan Sekolah hanya oknum masyarakat Desa Silang. Sementara diketahui yang melakukan aksi penolakan Kepsek baruĀ tersebut, selain orang tua wali Murid, siswa-siswi juga ikut serta dengan tegas tetap menolak Abdurahim Halim menjadi Kepala SMP Negeri 46 Halsel.
“Saya tidak mengerti, soal anak-anak Murid itu, karena yang saya dengar cuma oknum saja yang palang,” tuturnya.
Sekedar diketahui, Selasa besok (23/3), Pemerintah Kecamatan bersama Dikbud Halsel akan turun langsung ke lokasiĀ untuk menggelar pertemuan bersama warga Desa Silang. (Red/CN)
Komentar