HALSEL, CN – Pegawai Honorer di Kantor Camat Kayoa Utara Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengeluh lantaran ada pemotongan gaji.
Mengapa tidak, ada dugaan kuat Camat Kayoa Utara, Hasyim Alhaddad dan Bendahara Camat Aisya bersekongkol memotong gaji para Staf Kantor Camat Kayoa Utara.
Menurut Sumber, gaji untuk Pegawai Honorer sebelumnya senilai Rp 1.500.000.00 tapi entah kenapa, di Tahun 2022 ini, gaji para Staf Camat hanya terbayar perbulannya Rp 1.000.000.00.
“Sudah kurang lebih 4 atau 5 bulan ini, gaji kami dipotong Rp 500.000.00, jadi tinggal Rp 1.000.000.00 saja,” cetus Sumber, salah seorang Pegawai Honorer di Kantor Camat Kayoa Utara yang namanya tidak mau dipublish, Senin (23/5).
Selain dugaan sekongkol memotong Gaji Staf, Camat dan Bendahara juga diduga malas berkantor, bahkan Bendahara Camat, Aisya tidak pernah berkantor selama 2 Tahun berjalan.
“Yang menyangkut dengan Bendahara Camat itu sekitar 2 Tahun ini tidak pernah masuk Kantor,” ujar Sumber.
Sedangkan, Camat Hasyim Alhaddad juga diduga sama dengan Bendaharanya, malas berkantor.
“Camat itu bertugas di luar Daerah atau karena tugas dari Pemerintah Kecamatan sehingga tidak berkantor,” ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris Camat Kayoa Utara, Fadli Salim juga membenarkan bahwa Camat dan Bendahara hingga saat ini tidak pernah berkantor sama sekali.
“Pak Camat itu sejak dilantik hanya sekali masuk Kantor, tapi setelah itu, sampai saat ini tidak pernah berkantor, begitu pula Bendahara, mereka tidak pernah masuk Kantor,” aku Sekcam.
Fadli juga ikut membenarkan ada pemotongan Gaji Pegawai Honorer, namun, kata Fadli, pemotongan gaji pegawai Honorer bervariasi.
“Pegawai Honorer itu sebelumnya ada 7 orang, tapi setelah lebaran kemarin 2 orang sudah diberhentikan. Jadi tinggal 5 orang pegawai saja. Sementara untuk gaji, ada yang terima Rp 1.000.000.00 dan ada juga yang terima Rp 500.000.00, makanya saya sendiri juga bingung,” terangnya.
Fadli bilang, pemotongan gaji dan pemberhentian pegawai Honorer juga tanpa ada alasan yang jelas. Sebab, kebijakan tersebut, tidak ada koordinasi dari Camat dan Bendahara.
“Pemberhentian Pegawai juga tidak ada alasan, karena katanya mereka diberhentikan itu lewat Staf Camat bernama H. Alfian,” tutup Camat.
Terpisah, Camat Kayoa Utara, Hasyim Alhaddad ketika dikonfirmasi via telepon seluler tidak aktif, sedangkan Bendahara Aisya menolak panggilan telepon dari wartawan. (Red/CN)
Komentar