HALSEL, CN – Memonitor perkembangan kasus Stunting, Tim Satgas Stunting (TSS) Provinsi Maluku Utara (Malut) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) Kabupaten menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang rapat Bappelitbangda Halsel Jum’at, (27/5/2022).
Rakor yang digelar ini, bertujuan memonitor perkembangan pelaksanaan intervensi terhadap kasus stunting berbasis program pada Pokja yang melekat pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing inovasi serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan dalam upaya mensukseskan RANPASTI di Kabupaten Halmahera Selatan.
Dalam upaya mencegah stunting dari hulu, maka DPA3KB melaksanakan intervensi 1000 HPK, bina keluarga balita, Bina keluarga Remaja dan Genre (Generasi Berencana) serta Forum Anak melalui program PIK- R atau pusat informasi konseling Remaja dan intervensi CANTIN ( calon pengantin ) bersama Dinas kesehatan dan Kementrian Agama melalui Aplikasi Elsimil atau sistem elektronik siap nikah dan siap hamil dengan memanfaatkan peran Tim Pendamping Keluarga ( TPK ) yang telah dibentuk di 249 desa.
Demikian pula dengan instansi terkait yg tergabung dalam TPPS masing2 mempunyai program-program intervensi berbasis inovasi dalam upaya bersama menurunkan angka stunting.
” Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan progres intervensi kegiatan yang meningkat signifikan dapat terpantau dengan adanya komunikasi, singkronisasi serta korelasi antara satgas stunting provinsi Maluku Utara dan TPPS Kabupaten untuk mendudukkan permasalahan yang dapat di temukan solusinya dalam upaya bersama menurunkan angka stunting di Maluku Utara,” Harap Kadis DPA3KB halsel. (Red/CN)
Komentar