HALSEL, CN – Kepala Desa (Kades) Kaireu Kecamatan Bacan Timur Kabupeten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut), Mahmud Abubakar diduga kuat menilep Dana Desa (DD) mencapai Ratusan Juta Rupiah Tahun Anggaran 2021.
Dugaan penggelapan DD yang dilakukan Mul sapaan akrabnya itu, berdasarkan jumlah akumulasi dari beberapa item kegiatan fisik dan beberapa kegiatan pemberdayaan lainnya yang diduga kuat tidak direalisasi pada Tahun anggaran tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh cerminnusantara.co.id, beberapa item kegiatan yang diduga fiktif itu, diantaranya belanja Barang dan Jasa untuk pembangunan rehabilitasi Taman bermain anak-anak yang dianggarkan senilai Rp 170 Juta Rupiah sumber anggaran DDS sebagaimana yang dicantumkan dalam APBDes Tahun 2021.
“Meski apa yang ada itu kami tidak lihat buktinya, namun percuma berkoar-koar. Pemerintah Kabupaten tara (tidak) mester (Peduli). Kalaupun terbukti salah, dia so tara jadi (tidak jadi) Kades selama ini. Namun sampai saat ini, dia masih menjabat Kades. Jadi percuma,” kesal salah seorang warga Desa Kaireu yang namanya tidak mau dikorankan , Kamis (5/1/2023.
Selain itu, untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya, ada Dua item kegiatan yang diduga kuat juga tidak dijalankan.
Bidang Pelaksanaan pembangunan Desa pada Sub Bidang Pendidikan, untuk kegiatan penyelengaraan TPA/TPQ /Madrasah Non formal yang dianggarkan sebesar Rp 18 Juta dan kemudian kegiatan terhadap dukungan penyelengaraan PAUD Belanja APE dan Sarana Prasarana Paud yang dianggarkan sebesar Rp 40 Juta Rupiah.
“Kades tidak memberikan ke Siapa-siapa soal gaji TPA/TPQ. Kalau untuk PAUD, Kepala Sekolahnya Rusmiyati M Jabir, tapi Ibu Jia sendiripun tidak pernah sama sekali terima Gaji PAUD dan bangunan PAUD juga tidak ada,” jelas warga itu.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) PAUD saat dimintai keterangan, menapik adanya PAUD di Desa Kaireu. Menurutnya, selama ini tidak ada PAUD di Desa Kaireu, sehingga pihaknya mengaku heran dengan dicantumkan namanya dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) sebagai Kepsek PAUD.
“PAUD tidak ada di sini. Saya sendiri tidak pernah terima Uang apapun dari Pemdes. Apa lagi Gaji PAUD. memang betul kalau dalam LPJ untuk Tahun 2017 lalu itu Pemdes ada libatkan nama saya dalam LPJ. Hanya saja saya sendiripun tidak tahu uang itu ada atau tidak? Yang jelasnya di Desa Kaireu tidak ada PAUD. LPJ itu sempat kami juga lihat saat pemeriksaan Inspektorat Halsel beberapa Tahun lalu,” jelas Jia sapaan akrabnya itu.
Terpisah, Kades Kaireu saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dengan nomor 081245xxxx06 tidak menanggapi meskipun pesan yang di kirim sudah dibaca. Hinga berita ini dipublish, Mahmud Abubakar enggan memberikan keterangan resminya. (Sain CN)
Komentar