oleh

BKKBN Malut dan DP3AKB Halsel Gelar Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting 

HALSEL, CN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara (Malut) bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) bagi Fasilitator Kabupaten/Kota di Kabupaten Halsel Tahun 2023 yang diikuti 132 orang peserta yang tersebar beberapa di Halsel.

Kegiatan tersebut berlangsung di Palam Hotel di Desa Labuha Kecamatan Bacan, Senin (20/3/2023).

Kadis P3AKB Halsel Karima Nasaruddin, Apt. M.Kes saat di wawancarai media ini menyampaikan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan kegiatan peningkatan kapasitas pada Tim Pendamping Keluarga. Dimana, masing-masing dari Desa mengutus 3 orang yang ikut pelatihan yaitu, Ketua Penggerak PKK Desa, Bidan Fesa dan Kader KB BKKBN.

“Tiga orang yang dari Desa ini merupakan Tim Fasilitator mencari informasi di Desa juga berperan bagaimana mencari sasaran-sasaran Stunting di Desa masing-masing,” ucapnya.

Kadis juga mengatakan, peserta yang ikut pelatihan adalah fasilitator yang memberikan informasi di Desa. Sasarannya mencari anak Stunting.

“Sasarannya adalah mencegah Stunting dari hulu atau dari anak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan dan anak usia dua tahun, itu sasaran yang harus di lakukan oleh tim pendamping Keluarga yang bekerja di Desa,” ungkapnya.

Jelas Karima, Peserta pelatihan akan diajarkan bagaimana caranya menginput elsimil yaitu Aplikasi Elektronik siap nikah siap hamil, Aplikasi tersebut adalah mencegah Stunting.

“Harapan saya, dengan adanya pelatihan kapasitas pendamping Keluarga ini, tim keluarga juga bekerja serius sehingga Desa juga meningkat dan lebih banyak intervensi anak-anak Stunting, semoga Stunting bisa di turunkan di Desa masing-masing,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Malut Renta Rego Tarangi juga mengatakan, pihaknya ke Halsel di dampingi Kadis P3AKB Halsel guna  melaksanakan pelatihan kepada Tim Pendamping Keluarga 123 orang menjadi peserta. Dengan tujuan membantu Pemerintah sebagai perpanjangan tangan Pemerintah untuk percepatan penurunan Stunting.

“Komitmen Pemerintah sangat tinggi. Hal ini sudah bagus, tapi kalau tidak di dukung oleh Tim Pendamping Keluarga, tentunya sia-sia. Kita harus memperkuat Tim Pendamping Keluarga, nantinya akan mempengaruhi teman-teman yang ada di Desa, PKK, KB BKKBN dan Bidan yang berada di Desa,” tuturnya.

“Tim ini mengcover kejadian-kejadian di Lapangan untuk penurunan Stunting, mereka yang harus kuasai, karena Ibu Kadis tidak bisa turun langsung di lapangan, tetapi Tim ini bagian dari perpanjangan tangan dari Ibu Kadis untuk percepatan penurunan Stunting sehingga harus dilatih,” tutupnya. (Hardin CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250

Komentar