HALSEL, CN – Pernyataan Camat Mandioli Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Haris A Roby di acara Wisuda PAUD di Desa Pelita menuai reaksi masyarakat Desa Indong.
Mengapa tidak, itu akibat dari sikap arogan dan provokasi dari Camat Mandioli Utara terhadap masyarakat Desa Indong dan Pelita yang selama ini kedua Desa tersebut sudah hidup bersama, rukun dan penuh kekeluargaan.
“Sambutan di acara Wisuda PAUD Desa Pelita merupakan momentum penting dalam menjelaskan konsep-konsep Pendidikan anak Usia Dini ke depan lebih baik dan juga mengajak partisipasi orang tua terhadap dunia pendidikan, bukan menyinggung soal status Ibu Kota Kecamatan yang layak disini atau disana dan seterusnya. Bahkan membandingkan antara masyarakat di Desa Indong dan Desa Pelita, bandingkan soal Kerja Pemerintahan Desa A dan B dan seterusnya,” geram Mahasiswa Kota Ternate asal Desa Indong, Aldy Aswad, Sabtu (1/7/2023).
Padahal kata Aldy, Bupati Halsel sudah memberikan kewenangan kepada para Camat agar bisa melaksanakan tugas dan fungsinya yang lebih fokus. Sehingga Camat Mandioli Utara harus paham tugas dan fungsinya, bukan malah mencampur adukan tugas dan urusan seorang Camat dengan urusan Kepala Desa (Kades) untuk suka Provokasi warga.
“Dari berita yang beredar bahwa Camat mengakui membuat pernyataan tersebut, maka kami masyarakat Desa Indong meminta kepada Bupati Halsel Hi. Usman Sidik agar segera mengevaluasi Camat Mandioli Utara, sehingga masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) fokus melaksanakan tugas dan fungsinya dan lebih penting kita bisa hidup rukun, aman, damai,” pintanya mengakhiri. (Hardin CN)
Komentar