HALSEL, CN – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba, bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melaksanakan program Grebek Stunting di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Bacan dan Bacan Timur, Selasa (31/10/2023).
Di Kecamatan Bacan, Grebek Stunting dipusatkan di Kantor Desa Marabose. Sedangkan di Kecamatan Bacan Timur, dilaksanakan di Kantor Camat Bacan Timur di Desa Babang.
Kegiatan itu, dihadiri Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Halsel, Rifa’at Al Sa’adah, Kepala DP3AK, Camat, Koramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas (Kapus), perwakilan Kemenag, Kepala-kepala Desa, Bidan-bidan Desa dan ibu-ibu Kader PKK.
Kedatangan Wabup Halsel disambut Tari Dendang asal Bacan. Diketahui, Ba Dendang Cobo Lala adalah tradisi rumpun Melayu yang telah ada berabad-abad lamanya, seiring perjalanan peradaban Kesultanan Bacan sejak masih berada di Limau Sigara Kasiruta. Nama karya seni budaya Ba Dendang Cobo Lala terdiri dari empat kalimat yang berasal dari Bahasa Bacan, Ba adalah kalimat awalan yang menunjukkan perilaku, Dendang adalah bernyanyi, Cobo artinya menyatukan, dan Lala artinya perasaan yang halus.
Wabup Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba dalam sambutannya menyampaikan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara pemangku kepentingan merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
“Maka kami selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan mengajak seluruh pihak untuk ikut bergotong royong, saling bahu-membahu untuk dapat bekerja sama dalam usaha percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, terkhusus lagi di Kabupaten Halmahera Selatan,” imbuhnya.
Salah satu masalah utama mewujudkan target mencapai generasi emas pada Tahun 2045, kata Bassam, adalah masih tingginya kasus stunting di Negeri ini. Maka untuk merespon permasalahan tersebut, dibentuk Tim yang komprehensif yang terdiri dari para stakeholders, sehingga penanganan permasalahan ini dapat menjadi lebih maksimal karena adanya koordinasi lintas instansi di dalamnya.
“Hari ini kita melaksanakan Grebek Stunting dengan agenda penyampaian materi yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat. Harapan kami, dengan diadakannya kegiatan hari ini dapat menumbuhkan semangat dalam diri kita semua, agar apa yang menjadi harapan kita semua, yaitu Halmahera Selatan yang bebas dari kasus stunting dapat terwujud. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kerja sama, terutama melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting dari tingkat desa sampai ke tingkat kabupaten,” katanya.
Hasan Ali Bassam Kasuba bilang, karena yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari Kades, BPD, Camat, Kader dan para Kader PKK. Maka informasi yang ada tidak berhenti sampai disini, melainkan dapat disampaikan dan disebarluaskan di tengah-tengah masyarakat untuk mengidentifikasi sejak dini mana ibu-ibu hamil, menyusui dan anak yang kekurangan gizi atau terindikasi stunting.
“Intervensi bukan hanya perlu dilakukan oleh pihak Puskesmas, melainkan perlu dimulai dari lingkup keluarga itu sendir. Karena sampai saat ini, pemahaman mengenai asupan yang bergizi masih minim ditengah masyarakat. Sehingga masih banyak ditemukan kasus orang tua yang memberikan makanan-makanan yang tidak sehat kepada anak dan Balita,” tutupnya. (Hardin CN)
Komentar