HALTENG, CN – Penjabat (Pj) Bupati beserta jajaran OPD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut), melaunching Kampung Mina Padi di Desa Lembah Asri Kecamatan Weda Selatan, Senin (13/11/2023).
Lokasi kawasan percontohan pertanian terpadu antara perikanan, pertanian, pariwisata, pendidikan dan ekonomi kreatif yang sekaligus sebagai tempat edukasi masyarakat umum ini, didukung oleh lintas sektor yang terintegrasi yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Halteng, BUMN, Perbankan dan masyarakat secara umum.
Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Halteng, Mufti Murhum, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bagian dari program prioritas Pj Bupati Halteng, yaitu program pengentasan kemiskinan dan program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Alhamdulillah atas dorongan dan motivasi dari pak Bupati, hari ini kita mulai launching Kampung Mina Padi ini untuk menjadi satu kawasan wisata, edukasi, pengembangan kuliner dan lain-lain,” ucapnya.
Mufti mengaku, meski masih banyak kekurangan dalam acara Launching tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dalam kerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membangun fasilitas wisata di kawasan ini.
“Sebenarnya yang kami inginkan
pada saat launching ini, ada tambahan fasilitas yang kurang lebih kalau kita presentasikan sudah diatas 70 persen, namun kerja sama kami dengan Pemerintah Desa terkendala pencairan anggaran di tingkat Desa, sehingga tanggung jawab mereka untuk membangun Gazebo mengelilingi kawasan ini belum terpenuhi,” akunya.
“Dua Minggu ke depan, tambahan gazebo itu akan di bangun lebih lengkap. Agar ketika ada kunjungan tamu atau wisatawan yang kesini, mereka sudah bisa menikmatinya dengan lengkap,” tambahnya.
Lanjut Mufti, selain Mina Padi, kawasan ini juga ada kolam yang permanen untuk pembesaran Ikan kemudian ada juga kolam pemijahan.
“Mudah-mudahan dengan konsep yang baru ini yang kita tawarkan ke depan bisa menjadi kampung perikanan cerdas atau smart fisheries village, menjadi perhatian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” pungkasnya.
Senada, dalam sambutan Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Ambon mengatakan, untuk menuju Kampung Perikanan cerdas atau Smart Fisheries Village, konsep ini yang sangat bagus. Karena Konsep Kampung Perikanan Cerdas sendiri yang terintegrasi dari hulu ke hilir dan terkoneksi dengan sektor lain khususnya pariwisata.
“Insha Allah, ini tinggal dikembangkan saja. Tentu ini harus didukung oleh seluruhnya, baik Pemerintah Pusat, Daerah, maupun teman-teman dari BUMN dan Perbankan. Muda-mudahan, Desa ini menjadi kampung budi daya berbasis daratan Mina Padi. Seperti desa panambanan, salah satu Desa kampung perikanan cerdas percontohan yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Halteng Ir. Ikram Malan Sangaji M.Si memberikan dukungan dan mengajak masyarakat memanfaatkan lahan yang tersedia untuk menyokong perekonomian dan menjadi produsen padi.
“Lahan yang di belakang, dibuka aja tu, biar kita jadi produsen padi,” pintanya.
Lanjut Ikram, untuk Program Mina Padi yang merupakan bentuk integrasi antara pertanian dan perikanan yang dikembangkan dalam satu lahan tersebut. Jangan pernah ada kata mundur untuk tetap mewujudkan Desa Mina Padi agar menjadi Desa yang berdaya saing. Tetap semangat berkarya di Bidang perikanan dan pertanian, sehingga bisa mewujudkan ketahanan pangan di Halteng.
“Dalam program kegiatan ini, jangan pernah ada kata mundur. Maju terus, Tetap semangat berkarya di Bidang Perikanan dan Pertanian, sehingga bisa mewujudkan ketahanan pangan di Halmahera Tengah,” cetusnya.
Dihadapan petani, Pj Bupati Halteng mengapresiasi panen Padi beberapa waktu lalu, produksi Padi dari Januari sampai September Tahun 2023 167 ton.
“Dari hasil itu, saya berharap kepada petani bisa meningkatkan pendapatan, sayang kalau tidak ada pendapatan yang dihasilkan percuma ditanam,” tutupnya. (Abi CN)
Komentar