HALSEL, CN – Gara-gara hujan seminggu rumah warga di Desa Laiwui, Ake Gula, serta Desa Baru bagian timur tergenang air, membuat petani dan peternak mengalami kerugian, melihat kondisi ini Pemerintah Desa Laiwui, Kec. Obi, Kab. Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Kerahkan satu unit Excavator memperbaiki saluran drainase.
Curah hujan yang tidak menentu selama satu minggu rumah warga 3 desa bagian timur di kec. Obi tergenang oleh air, penyebab genangan air lantaran drainase dusun turi tersumbat begitu juga saluran drainase bagian timur Desa Ake Gula dan Desa Baru dangkal hingga air bisa meluap sampai ke pemukiman warga.
Peristiwa melaup air hingga tergenang serta merusaki perkebunan sayur milik warga, kebun tersebut masing-masing seluas 1-3 Ha dan kandang ayam peternak rusak, kerugian ini di taksir 20-50 juta rupiah
Saat temuai pemilik perkebunan sayur Bambang mengatakan kepada wartawan cerminnusantara.co.id “saya pe kobong sayur pe basar hampir 3 Ha, padahal kita mo bapanen ni, baru dari perusahan deng dibo-dibo di pasar dong ada pasang lagi, so sampe air nae tiba tu kong bage tanaman samua sampe rubuh faja-faja pece, so tara bisa jual tu ce” kata dia dengan sedih
Sambung dia “banya tanaman yang kita tanam ada sayur kangkung cabu, sawi, rica, tomat, kacang panjang, guraka, kuning dan masi banyak lagi, ini salah karna dong biking got so talu pende jadi kalu ujang basar tetap saja air bisa lewat” tutur dia
Melihat kondisi ini pemerintah Desa Laiwui langsung kerahkan satu unit excavator untuk perbaiki drainase yang tersumbat, begitu juga saluran antara Desa Baru dan Desa Ake Gula di perbaiki agar mengantisipasi jangan lagi ada air yang meluap dari saluran drainase.
Di samping itu Kades Laiwui Abdul Kahfi Nusin selaku ketua ABDESI Pulau Obi menyampaikan bahwa “peyebab dari tergenang air karena adanya luapan dari drainase, ini karena tersumbat jadi harus menggunakan alat berat, karena banya tumpukan hingga tersumbat” kata dia.(28/06/2020)
Menurut Kahfi “curah hujan tinggi serta daya tampung saluran yang Kurang karena dangkal, apalagi kontur tanah berair terus adanya sudut kemiringan tanah pada 0.2 sr, maka otomatis air akan meluap, inilah yang menyebabkan tiga desa di bagian timur tergenang air” imbuhnya
Sambung Kahfi “saya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan sekertaris BPBD Halsel, masalah ini akan kami tinjaklanjuti” tutur kades.(Red/CN)