oleh

Desa Saketa Dinilai Inspektorat Halsel Ada Kerugian Negara

HALSEL, CN – Menjawab tuntutan masyarakat dalam bentuk aksi yang dilakukan oleh Pemuda dan Mahasiswa Saketa, Inspektorat Pemda Halsel membentuk Tim yang diterjunkan ke Desa Saketa tepat pada hari Kamis 02 Juli 2020 di Desa Saketa.

Tim tersebut melakukan Dialog dengan masyarakat terkait dengan tuntutan penggunaan anggaran (ADD) dan Dana Desa (DD) di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan.

Terkait pengunaan pengelolaan ADD dan DD Pemerintah Desa Saketa yang diduga bermasalah.

Ketua IPMS Desa Saketa Muhamad Setiyawan, ketika dikonfirmasi vhia watshapp Sabtu (4/72020), menyampaikan bahwa program Pemerintah Desa di Tahun 2019 belum tuntas yang dinilai tidak transparan dan tidak berjalan sesuai harapan masyararakat Desa Saketa,

“Termasuk program pembangunan (fisik), program pemberdayaan dan program pembinaan (non fisik) pada Tahun anggaran 2018-2019 tidak memiliki laporan pertangung jawaban (LPJ.
Saat proses Audiens berkas dokumen yang di pengang hanya LPJ 2019 tahap 1, dan ada tim inspektorat memita APBDes 2019 kepada Kepala Desa Saketa Ramli Kiat, menjawab APBDes ada di Pendanping Kecamatan, dengan alasan karena Laporan Pendamping Kecamatan yang buat,” jelasnya.

Kordinator APMS M Saha, saat dikonfirmasi vhia Watshap, Sabtu (4/7), mendesak Pemdes Saketa bertangung jawab melaporkan LPJ 2019 sesuai program pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan secara transparan.

“jika Pemerintah Desa Saketa tidak ada LPJ tahap dua dan tiga, mengapa Dana Desa dan ADD tahun 2020 dapat dicairkan, secara jelas masalah yang kami suarakan belum tuntas. kami meminta pihak Inspektorat secara terbuka dalam mendampingi masalah yang kami suarakan atas nama masyarakat.

Menurutnya, hasil audiens Inspektorat dua hari lalu bersama Pemdes Saketa memang benar ada dugaan kuat ada temuan dalam pengelolaan dana Desa Saketa baik pembangunan fisik maupun non fisik.

Sedangkan Kepala Inspektorat Halsel Slamet AK, saat dikonfimasi vhia Watshap, Minggu (05/06), membenarkan anggota tim inspektorat yang datangi kantor Desa Saketa pada 2 Juli itu lagi menyelesaikan hasil perhitungan dan meminta bukti-bukti dokumen LPJ Desa Saketa 2019.
Sudah dua hari lalu, anggota dari tim inspektorat telah mendatangi Kepala Desa di Kantor Desa Saketa pada Kamis/Jumat.
Lanjut Slamet, “secara umum saya menilai pihak Pemerintah Desa belum transparan dalam pengelolaan dana desa”. Jelasnya,
Menunggu dokumen LPJ Desa Saketa, karena LPJ saat ini belum kami terimah jadi belum bisa dibandingkan total kerugianya.

“Apabila dokumen LPJ lengkap sudah kita terimah, kami akan adakan perhitungan dan sampaikan terkait berapa kerugian di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat”. Pungkasnya. (Red/CN)

banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250 banner 650250