HALSEL, CN – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mandioli (IKMAM) melakukan Penggalangan Dana terkait ananda Musakar Kabir yang jatuh sakit selama 3 Bulan yang sedang dirawat di RSUD Labuha Kabupaten Halmahera Selatan.
Mahasiswa yang bersal dari 2 Kecamatan yakni Mandioli Selatan dan Mandioli Utara ini melaksanakan pengalangan dana untuk donasi ananda Musakar Kabir yang saat ini menderita penyakit Kangker Tulang.
Saat di Temui Wartawan Media Cerminnusantara.co.id pada Selasa (21/7/2020), Sekertaris Ikatan Mahasiswa mandioli Asri S Gosora, menyampaikan bahwa, dengan rasa peduli sesama dan melihat kondisi Ananda Musakar yang divonis kanker tulang oleh pihak RSUD Labuha, Kemudiam menggerakan hati kami untuk melakukan penggalangan dana.
Pasalnya, kata Asri sudah dua hari ini, sejak Senin kemarin dan hari ini sentral galang dana, yakni di Pasar Tembal, Jalan raya Tomori Pelabuhan Habibi dan Babang Bacan Timur.
“Kami Dari Ikatan Mahasiswa Mandioli yang tergabung 2 Kecematan Mandioli Utara dan Mandioli Selatan saat mendengar kisah pilu Ananda Musakar, hingga menggerakan hati kami untuk membantu meringankan beban Ananda dengan cara galang dana berharap bantuan yang takumpul bisa bantu-bantu keperluan mama ade (Bibi Musakar)”, tutur Asri.
Lanjut Asri, Kami atas nama mahasiswa yang tergabung dua Kecamatan ini merasa terpangil secara nurani melakukan penggalangan dana untuk ananda Musakar.
Sekertaris IKMAM ini juga menyampaikan bahwa, mereka Secara internal yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Mandioli, dengan tulus turun atas nama aksi peduli ananda musakar dibawah terik matahari dan turun jalan demi terkumpul-nya uang dari hasil sedekah warga Halsel yang dengan ikhlas bersedia membantu memberikan donasi sedekah kepada Anada Musakar.
Harapan Kami, Tutur Asri ada dari Okp/OKK organisasi lainnya Yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan untuk sama-sama Bergerak Membantu Ananda Musakar yang saat ini dirawat di RSUD Labuha,” tutupnya.
Senada yang sama juga di sampaikan oleh Toban Bonjol dan Mahrus Erdian limatahu, yang juga melakukan penggalangan Dana keduanya menyampaikan bahwa mereka turut berduka melihat anak seusia Musakar yang harus rela putus sekolah karena biaya pendidikan. Selain biyaya sekolah, hempitan Ekonomi juga yang memaksakan ananda musakar melawan rasa sakit selama 3 bulan di rumah sebelum akhirnya di bawah ke RSUD Labuha.
“Di tambah lagi ananda musakar yang di ketahui hidup tanpa kedua Orang tua ini menggerakan hati siapapun saat mendengar kisahnya,” tutur mereka. (Red/CN)