HALUT, CN – Gunung Api Dukono yang berada di Kabupaten Harmahera Utara (Halut) Meletus, para pendaki berlarian turun, hingga Gagal rencana Pengibaran Benderah Merah Putih.
Dari informasi yang di himpun Media Cerminnusanta.co.id bahwa Gunung Dukono Meletus sekitar pukul 05:20 WIT. Dini hari, Senin (17/8/2020).
Di ketahui Gunung Dukono mengeluarkan Material dalam perut bumi berupa batu-batuan yang menyala hingga membuat para pendaki harus berlarian turun untuk menyelamatkan diri.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karna letusan gunung api dukono tidak terlalu para. Dari kejadian tersebut membuat rencana pengibaran bendera merah putih dalam momen 17 Angustus harus batal dilaksanakan.
Menurut salah seorang pendaki, Jul Kepada Awak Media Cerminnusantar.co.id bahwa peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05:00 Subuh membuat seluru pendaki Kepanikan dan Berlarian turun. Bahkan para pendaki tidak sempat membawa peralatan mereka.
“Letusan pada Jam 5, sontak semua pendaki keluar dari dalam tendanya masing-masing untuk mengamankan diri sampai meninggalkan hampir semua peralatan mereka,” tandasnya.
Saat di tanyakan jumlah para pendaki, Jul menyampaikan bahwa jumlah para Pendaki Gunung Dikono kurang lebih sekitar hampir 500 Orang.
Sementara itu, Rakina seorang pendaki perempuan yang juga berada di puncak saat Gunung Dukono meletus juga mengatakan bahwa letusan tersebut terjadi kurang lebih sebanyak dua kali.
“Dua kali letusan yang saya dengar, sehingga membuat saya terbangun dan memanggil teman-teman untuk lari turun dari lokasi,” terang Rakina. (Red/CN)