TERNATE, CN – Calon Walikota Ternate Periode 2020-2024, Merlisa Marsaoly memaparkan bahwa Air bersih masih menjadi problem utama di Kota Ternate.
Dalam diskusi publik, calon Kepala Daerah memperingati Satu Dasawarsa Komunitas Jarod, Jumat (18/9/2020) malam, Calon Walikota Ternate Merlisa menyampaikan, Kota Ternate saat ini masih dihadapi problem air bersih. Olehnya itu Butuh peran penting bagi Pemerintah.
Kata Merlisa, untuk didalam Kota Ternate terdapat 4 kelurahan yang belum mendapatkan pasokan dari air Perusahan Daerah Air Minum (PDAM). Kelurahan itu yakni kelurahan Rua, kelurahan Taduma dan ada lagi dua kelurahan di luar pulau Ternate.
Sementara di pulau Hiri, sambung Merlisa, hanya 4 kelurahan yang mendapat pasokan air bersih dari total 6 kelurahan.
“Itu artinya PDAM hanya malayani 30 ribu pelanggang khususnya di kota ternate. Hal ini tentunya belum maksimal masyarakat mendapat pelayanan air besih utuh,” ujar Merlisa Marsaoly kepada wartawan, Sabtu (19/9/2020).
Merlisa bilang, problem air besih di Kota Ternate disebabkan dari 17 titik air yang dikelola PDAM, hanya 5 titik yang air bagus. Itu artinya 12 titik lainnya salobar.
Menurut Merlisa, masalah air ini butuh peran penting bagi Pemerintah Kota Ternate. Pemerintah harus mendukung penuh PDAM.
Untuk itu, lanjut Merlisa, jika kedepan Insya Allah ia bersama pasanganya Juhdi Taslim (MAJU) terpilih sebagai Walikota dan Calon Walikota bakal menyelesaikan problem air bersih di Kota Ternate.
“Kota ternate di prediksi kedepan semakain lebih padat tidak berkurang. Olehnya itu, problem air bersih harus di utamakan kerena menyangkut kebutuhan umum masyarakat,” tandas Merlisa. (Red/CN)