HALSEL, CN – Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Kasiruta Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) diduga kuat menggelapkan Anggaran Honorer penyelenggara tingkat Desa mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Kasiruta Timur mengaku, Ketua PPK, Mahdi Taha diduga melakukan penggelapan Honorer PPS dengan jumlah yang lumayan besar.
“Ketua PPK Kasiruta Timur tidak memberikan hak kami sebagai PPS Kasiruta Timur yaitu Gaji Honorer di bulan terakhir hingga sekarang,” kesal anggota PPS yang tidak mau dipublish namanya, Senin (1/2/2021).
Sejak pencairan honorer PPS, Mahdi Taha seakan-akan menghindar, jelas mereka (Anggota PPS-Red) Mahdi Taha sulit dihubungi.
“Sulit sekali untuk bertemu langsung dengan Ketua PPK Kasiruta Timur. Bahkan setiap kali kami komunikasi lewat Telepon seluler juga pun tidak ada jawaban alias tak mau menerima telepon dari kami di PPS,” jelasnya.
Sejumlah PPS itu mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halsel bahwa hak-hak penyelenggara tingkat Desa pada bulan terakhir telah dicairkan PPK. Namun sampai saat ini, PPK Kasiruta Timur belum membayar hak-hak PPS yang tersisa satu bulan terakhir.
“Honor kami satu bulan belum dibayar. Padahal dari KPU Halsel menyampaikan bahwa sudah ada pencairan honor PPS di masing-masing Kecamatan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, akibat perbuatan Ketua PPK yang diduga dengan sengaja melakukan penggelapan Honorer PPS. Mahdi Taha bakal dilaporkan ke Polres Halsel.
“Sesuai komentar Ketua KPU Halsel. Jika honorer kami tidak juga diberikan. Maka dipastikan dalam waktu dekat ini, jalan satu-satunya harus diproses hukum. Agar masalah ini ada titik terangnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PPK Kasiruta Timur ketika di konfirmasi melalui via telepon seluler dengan nomor 081341050xxx, isterinya mengatakan Mahdi Taha sedang keluar rumah. (Red/CN)