HALSEL, CN – Siang tadi, Kapolres Halsel AKBP Muhammad Irvan, S.I.K., menemui Himpunan Pelajar Mahasiswa Marabose (HPMM) diruang tamu Polres Halsel. Guna menyampaikan terkait dengan dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum anggota Polres Halsel terhadap warga Desa Marabose, Senin (15/2/2021).
Pertemuan di hadiri Kapolres Halsel AKBP Muhammad Irvan, S.I.K, Kabag Ops Polres Halsel AKP Fauzi Iskak Dibyantoro, KBO Reskrim IPTU Usman Tako, KBO Intel IPDA Sardi Yusuf, S.Sos, Personil Propam Polres Halsel dan perwakilan HPMM, Saldi Ismail, Muamar Talip, Syukri I. M. Nur.
Pada pertemuan itu, Kapolres Halsel menyampaikan kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota Polres Halsel sedang ditangani pihak Provost. Pihaknya akan selalu terbuka setiap perkembangannya yang salah tetap salah, benar tetap benar.
”Berkaitan dengan kejadian ini, saya memastikan akan ditindak lanjuti sesuai dengan peraturan yang ada,” tegasnya.
Lanjut Kapolres, melalui Konfrensi pers, pihaknya sudah menyampaikan bahwa akan di proses, termasuk pelaku penganiayaan Satgas Covid-19.
Dari hasil penyelidikan sementara, dari Propam Polres Halsel sekitar 17 orang yang sudah dimintai keterangan terkait permasalahan ini, namun pihaknya akan dalami lagi. Tergantung peran dan tindakan yang dilakukan terhadap korban.
Kapolres Halsel mengatakan, untuk sekarang ini, beberapa orang sudah diambil keterangan, korban juga sudah bawah ke rumah sakit untuk divisum serta mengecek kondisinya dan berita di Medsos korban mengalami patah tulang tangan itu tidak benar.
“Saya tegaskan bahwa terkait korban patah tulang adalah hoax dan sesuai hasil visum yang di keluarkan Dokter selaku ahli, korban mengalami luka memar bukan patah tulang tangan,” akunya.
Kapolres bilang, sekarang korban sudah dalam keadaan sehat dan kasus ini dan sudah dilaporkan ke Polda dan anggota yang bermasalah sudah di proses sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya mengharapkan dengan kejadian ini, mari kita bersama kembali menjalin silaturahmi dengan baik dan tidak menyebarkan isu – isu yang tidak benar yang bergejolak pada Kamtibmas di wilayah Kabaupaten Halmahera Selatan,” harapnya. (Red/CN)