HALSEL, CN – Proyek Pembangunan Laboratorium (LAB) Kimia SMA Swata LPM Desa Koititi Kecamatan Ganebarat Utara Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dengan anggaran sudah mencapai 90%, namun sempat di beritakan media online bahwa pekerjaan tersebut belum selesai dan sudah di cairkan 100% itu hanya salah paham atau mis komunikasi (Mis Communication) antara pekerja dan Kepala Sekolah, sehingga mencuat di publik hingga di beritakan oleh beberapa Media online.
“Pekerjaan bangunan LAB kimia SMA Swasta LPM Desa Koititi sudah capai 90% namun karena ada sala paham dengan pekerja terkait upah kerja sehingga saya di beritakan melalui media online,” ungkap Kepala Sekolah SMA Swasta LPM Idris Umsohi kepada wartawan dalam via Handphone, Kamis (4/3/2021)
Menurutnya pekerjaan pembangunan satu lokal LAB Kimia SMA Swasta dengan sumber anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya senilai Rp,330 juta bukan 360 juta, dan pekerjaannya tinggal fhinising dengan prsentasj pekerjaan 10% namun karena keterlambatan material sehingga mengalami keterlambatan.
“Soal keterlambatan bahan material itu merupakan kelelaian saya sehingga pekerjaan masi tertunda 10% untuk fhinising namun pekerjaan fisik bangun sudah rampung dengan tital presentasj pekerjaan 90%. Keterlambatan material kerja itulah menjadi slah paham atau Mis Communication antara saya dan para pekerja jadi saya mengakui bahwa saya salah,” jelas Kepsek Idris Umsohi.
Idris juga mengakui soal pemberitaan yang menyebutkan anggaran pembangun SMA Swasta LPM senilai Rp330 juta telah cair 100% dan pekerjaan hanya pada pekerjaan finishing atau pembersihan itu dan di target dalam bulan ini telah rampung 100%. (Red/CN)