AMBON, CN – Untuk menjaga ketertiban dan pengamanan laut di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bakamla RI Zona Wilayah Indonesia Timur, Selasa, (14/12/2021), telah medeteksi kapal tanker yang mencurigakan berbendera Yunani masuk ke wilayah laut Banda, yang tepatnya berada di sebelah barat laut pulau buruh, dan melalui KN Ular Laut 405 telah mengusir keluar perairan laut Maluku.
Kapal Patroli KN Ular Laut-405 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mendeteksi adanya pergerakan janggal oleh kapal di Laut Banda, Kepulauan Maluku, dan KN Ular Laut-405 telah mengusir kapal tersebut, kapal yang mencurigakan itu adalah Kapal Tanker berbendera Yunani.
Berdasarkan Persrilis Bakamla RI Zona Wilayah Indonesia Timur. Selasa, tanggal 14 Desember 2021.
Komandan KN Ular Luat-405 Letkol Bakamla Umar Dhani, menjelaskan bahwa di Laut Banda, tepatnya di sebelah Barat Pulau Buru, KN Ular Laut-405 Bakamla RI mendapati adanya pergerakan janggal dari salah satu kapal tanker, setelah kami mendekati dan memastikan serta melakukan komunikasi radio, kapal tersebut mecurigakan sehingga diusir keluar perairan Indonesia.
“Setelah melakukan komunikasi radio dan mendekat kapal tersebut kami curigai, maka kami usir dari perairan Indonesia” jelas Umar
Lanjut Umar, kapal mencurigakan itu bernama MT Maron Gass Olympias, menggunakan bendera Yunani dan kapal tersebut berhenti di tengah jalur lintasan layaran kapal, Sehingga hal ini dapat mengganggu keamanan, keselamatan dan aktifitas lalu lintas kapal yang sedang melakukan pelayaran di wilayah tersebut.
“Dari hasil komunikasi radio, mereka mengungkapkan bahwa lambung kapal bernama MT Maron Gass Olympias, berbendera Yunani. Dan Kapal tersebut, berhenti di tengah-tengah jalur lintasan kapal, maka itu sudah tentu mengganggu keamanan, keselamatan dan aktifitas lalu lintas kapal yang sedang berlayar” Kata Komandan KN Ular Luat-405.
Komandan KN Ular Luat-405 itu bilang bahwa, Kapten MT Maron Gass Olympias. Beralasan bahwa kapal berhenti karena menyesuaikan dengan jadwal kapal yang tiba di pelabuhan tujuan yaitu Australia. Namun hal tersebut tidak dapat kami maklumi, karena mengingat kapal tersebut berpotensi mengganggu ketertiban jalur lintas kapal.
“Kapten kapal MT. Maron Gass Olympias dia beralasan ke Kami (KN Ular Laut-405), bahwa kapal kami (MT. Maron Gass Olympias) berhenti pada jalur lintasan ini sebab kami (MT. Maron Gass Olympias) menyesuaikan jadwal kapal yang tiba di Australia, namu hal itu tidak di maklumi oleh kami (KN Ular Laut-405)” tutup Umar hasil komunikasi radio dengan Kapten kapal MT. Maron Gass Olympias
Menanggapi teguran dari KN Ular Laut-405, MT Maron Gass Olympias langsung mengubah haluan ke barat dan meninggalkan Laut Banda menuju Australia.
Demikian dapat kami sampaikan sebagai laporan dan terima kasih : Humas Bakamla RI Kazona Maritim Timur. (Red/CN)
Komentar