HALTENG, CN – Musyawarah Besar (Mubes) Fagogoru yang akan digelar pada Jumat, 22 September 2023 nanti, inisiator dari sejumlah politisi dan para Tokoh muda menggelar pertemuan membahas kesiapan dan berbagai tawaran konsep untuk mensukseskan Mubes Fagogoru ke-V.
Husen Ismail, selah seorang Tokoh muda Kabupaten Halmahera Selatan (Halteng)z Provinsi Maluku Utara (Malut), yang juga bagian dari inisiator pertemuan itu mengatakan, agenda tersebut dalam rangka mempersatukan keluarga besar yang ada di Weda dan mempersatukan tawaran-tawaran konsep dengan pikiran-pikiran yang dimiliki serta menghendaki agar proses musyawarah nanti melahirkan jiwa kekeluargaan.
Adapun konsep Mubes yang ditawarkan nanti yakni menerapkan sistem model presidium dalam Paguyuban Fagogoru. Kemudian tema sentralnya dalam Mubes nanti adalah Maluku Utara Menuju Indonesia dan Dunia atau Fagogoru Menuju Indonesia dan Dunia.
“Dengan adanya tawaran konsep tersebut. Kedepannya, kami mempunyai keinginan yang lebih besar dan akan menghadapi tantangan yang cukup besar, sehingga sudah saatnya kami harus bersatu dalam hal ini keluarga dari Gane, Weda, Patani, Maba dan Gebe,” ujarnya.
“Kami juga berkeinginan bahwa, dalam sejarah Fagogoru ini harus diakui. Baik dari saudara-saudara di Gane, Weda, Patani, Maba dan Gebe memiliki strategi untuk mengatur. Sehingga dasar itulah kami akan sodorkan tawaran-tawaran konsep di Mubes nanti,” tambahnya.
Husen bilang, untuk saudara di Gane, Weda, Patani, Maba dan Gebe, pasti mengiyakan. Karena ini sudah menjadi historis sejarah yang tidak bisa dipungkiri.
Ditanya soal siapa saja tokoh muda dan politisi yang di jagokan untuk presidium dari Weda. Cen mengatakan bahwa ada 5 Bakal Calon yang disiapkan dan 5 Bakal Calon itu belum bisa dipastikan siapa yang bakal ditetapkan. Yang jelas, mereka adalah Putera-putera terbaik yang lahir dari Rahim Fagogoru.
Sekedar diketahui, pertemuan yang digelar pada 2 Agustus Pukul 21:00 WIT, tepatnya di Kedai Taman Kota Weda. Tampak hadir sejumlah politisi Halteng, Rahim Ode Yani (Mantan Wakil Bupati Halteng), Munadi Kilkoda, Tokoh Sejarah Bang Yuslan Idris, Kapita Weda Julkifly Peley, dan beberapa unsur pemuda seperti Rosihan Anawar, Ongen Burnama, Bayan Firdaus dan Nayong Habib laksamana (Birokrasi). (Abi CN)
Komentar