HALTENG, CN – Seiring dengan kemajuan zaman yang terus berjalan sesuai tuntutan peradaban, Jaringan internet merupakan suatu instrumen dalam mengubah paradigma manusia. Sebab, Internet merupakan sebuah perpustakaan dunia yang didalamnya terdapat noniliun informasi.
Dimana, saat sebagian penduduk dengan mudahnya menikmati akses jaringan internet untuk kebutuhan ekonomi, politik, pendidikan, sosial, hukum dan sebagainya. Namun tidak dengan penduduk Pulau Gebe yang tersulut emosinya karena internet lemot. Bahkan terkesan diabaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut).
Oleh karena itu, salah seorang pemuda Pulau Gebe, Naryo meminta DPRD dan Pemda Halteng dapat memberikan perhatian terhadap jaringan internet di Pulau Gebe.
“Saya minta perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bersama (Penjabat) Pj. Bupati Halteng lewat Dinas Kominfo agar serius menangani jaringan 4G di Kecamatan Pulau Gebe,” pintanya.
Naryo menilai, DPRD dan Pemda Halteng saat ini banyak omong kosong menyangkut apa yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat Pulau Gebe.
“DPRD dan Pemda Halteng dimata warga Pulau Gebe, mereka banyak omong kosong dalam layanan publik, di hadapan warga bicara kemajuan demi kesejahteraan, tapi faktanya melarat,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan, hal ini dibuktikan dengan buruknya akses jaringan internet 4G yang setiap harinya mati hidup. Sehingga meresahkan warga selaku pengguna Jasa internet.
“Terbukti akses jaringan 4G maupun jaringan Telkomsel di Pulau Gebe sungguh sangat disayangkan lantara jaringan paling buruk di Pulau Gebe dan tidak membaik. Ini sudah berturut-turut mati hidup setiap siang hari malam hingga meresahkan warga Pulau Gebe,” terangnya.
Naryo menuding Pj Bupati Halteng, Ikram Malan Sangadji tidak mempunyai sikap tegas bahkan hilangnya rasa kepedulian terhadap warga Pulau Gebe.
“Persoalan jaringan Pulau Gebe sudah berlarut-larut tersendat alias mati hidup. Namun sikap tegas dan rasa peduli dari Bapak Pj Bupati Halteng rasanya tidak ada. Buktinya, sampai sejauh ini tidak membijaki untuk mengatasi, malahan yang ada turut membiarkan derita jaringan Telkomsel dan 4G yang selalu bermasalah atau hilang jaringan,” cetusnya.
Tambah Naryo, Sikap kesal dan desakan ini disampaikan kepada Pemda dan DPRD Halteng agar pelayanan publik harus diberikan secara merata kepada masyarakat hingga ke pelosok. Dengan demikian, kondisi dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat dan mampu keluar dari kemiskinan.
“Tower 4G yang berketinggian 92 Meter di Pulau Gebe tidak memberikan dampak positif dalam pemakaian komunikasi terhadap warga dan ini sangat disayangkan bagi masyarakat Pulau Gebe sebagai negeri yang hasil alamnya melimpah. Namun sekelas pelayanan akses jaringan internet saja, warga melarat untuk mengaksesnya,” tutup Naryo. (Abi CN)
Komentar