HALSEL, CN – Warga Desa Bahu, Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mengeluhkan krisis air bersih. Mereka terpaksa harus berharap hujan dan bantuan air dari sumur.
Kondisi kehidupan warga Desa Bahu yang mengalami krisis air bersih itu tanpa kepedulian dari Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel.
Sehingga untuk memperoleh air bersih, warga hanya berharap dengan sumur untuk hidup sehari-hari, warga juga bersyukur jika tingkat curah hujan tinggi mereka bisa mendapatkan air.
Padahal mereka berharap ada prihatin dari Pemda Halsel. Namun apalah daya, jangankan Pemda, Pemdes Bahu sendiri seakan menutup mata. Sebab, Kepala Desa (Kades) Bahu, Badar Abbas jarang berada di Desa.
Salah seorang warga yang namanya tidak sebutkan, kepada cerminnusantara.co.id Sabtu (2/11/2024), mengungkapkan bahwa di Desa Bahu saat ini, seakan tidak ada Pemerintah Desa.
“Bak Air itu harusnya ada 2, tapi mau bikin bagaimana, Pemerintah Desa saja tidak bikin apa-apa. Jadi kami masyarakat Bahu ini sangat tersiksa dengan air bersih,” ujar warga.
Ditambah lagi kata warga, Kades Bahu, Badar Abbas tidak pernah menetap di Desa. Bahkan mereka menyebut Badar Abbas bukan lagi sebagai Kades Bahu.
“Dia (Badar Abbas) itu Kades Labuha bukan Kades Bahu,” kesalnya.
Sementara itu, Kades Bahu Badar Abbas dikonfirmasi melalui via telepon seluler dengan nomor 0853-4396-**** tidak aktif hingga berita ditayangkan. (Hardin CN)
Komentar