Dalam menjalin tali persaudaraan dalam ikatan persatuan antara Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, MUI Kab. Halsel, dan Organisasi Mahasiswa Kab. Halsel, Polres Halsel gelar Forum Group Discussion (FGD) dengan Tema ” Membangun Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Ke Bhinekaan, Guna Mewujudkan Kamtibmas di Kab Halmahera Selatan, yang aman , Damai dan Sejuk.
Kamis (17/10/2019), Kegiatan yang digelar di ruang aula rupatama Polres Halsel dihadiri oleh Kapolres Halsel AKPB. M Faishal Aris, S.I.K., M.M., Kasat Binmas Polres Halsel AKP La Ode Arfan, Kasat Intelkam Polres Halsel Iptu Hendri Alfredo Korwa, S.I.K., Ketua MUI Kab Halsel Ustad. Abdul Haris Khrois, SH, S.Ag, masing masing Ketua dari elemen OKP Kabupaten Halmahera Selatan ( KAMMI, HMI, IMM, GMKI, PMII ), Para Kepala Desa, serta para undangan lainnya.
Kegiatan Forum Group Discussion yang di awali dengan sambutan Kapolres Halmahera Selatan AKBP. M Faishal Aris, S.I.K., M.M., diawali dengan mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran serta partisipasi kehadiran dalam kegiatan FGD yang di laksanakan oleh Polres Halsel.
Kapolres Halsel pada sambutannya berharap dukungan dari kita semua yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan, untuk menciptakan dan mewujudkan situasi Kabtibmas guna membangun persatuan dan persatuan di kalangan masyarakat.
“Dalam rangka untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, kami dari Kepolisian, tetap harus berkoordinasi dengan seluruh komponen masyarakat” ucapnya.
AKBP. M Faishal Aris, S.I.K., M.M., menambahkan Focus Group Discussion Polres Halmahera Selatan bersama Organisasi KAMMI, MUI dan elemen masyarakat di Kabupaten Halmahera Selatan mempunyai tujuan yang sangat penting untuk saling bahu membahu dalam menciptakan masyarakat yang sadar hukum untuk dapat mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang aman, Damai dan sejuk.
“Kita bersama adalah keluarga dalam bingkai NKRI, kita pelihara perbedaan, potensi yang merongrong bangsa yaitu berkembangnya berita Hoax, isu sara, provokasi, intimidasi dalam menjelang pelantikan Presiden Tahun 2019” tuturnya.
Untuk itu kita harus mencegah berkembangnya paham – paham radikaiisme melalui kerukunan antar umat, agar tidak masuk dalam ruang lingkup masyarakat yang nantinya dapat membawa masyarakat untuk anti pancasila maupun anti terhadap Pemerintah, pintanya.
Kapolres Halsel juga menekankan tentang tata cara menggunakan media sosial secara positif dan bijak agar terhindar dari jeratan UU ITE yang mengatur tentang informasi serta transaksi elekronik atau teknologi informasi secara umum yang bertujuan agar media sosial tidak dijadikan bahan untuk menyebar ujaran kebencian, adu domba ataupun yang bersifat menghina sala satu pihak maupun kelompok mengingat akan dilaksanakan pelantikan Presiden Tahun 2019.
Lanjut Kapolres Halsel, terkait dengan kegiatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Polri sangat berperan dalam pemeliharaan kamtibmas demi terwujudnya situasi yang aman, damai dan sejuk menjelang pelantikan presiden Tahun 2019.
Ustad Abdul Haris Khrois, SH, S.Ag dalam sambutannya juga mengatakan dalam rangka menangkal masuknya Faham Radikal dan Radikalisme di Kabupaten Halmahera Selatan guna terciptanya situasi yang aman, damai dan sejuk kita bersama dapat memberikan pemahaman tentang ajaran agama yang benar sesuai dengan Quran dan Hadist, melakukan pendekatan dengan dua cara yaitusecara Ilmiah dan secara Imaniah dan meningkatkan dakwah Islam di setiap fasilitas, mesjid maupun sekolah.
Eko Yulianto selaku ketua KAMMI yang mewakili elemen OKP Kabupaten Hamahera Selatan sebagai nara sumber juga mengungkapkan peran generasi Muda dalam rangka mewujudkan situasi Kabtibmas di Kabupaten Halmahera Selatan yang aman damai dan kondusif sangat di perlukan pemuda yang mampu berjuang demi kemajuan bangsa, menjaga kemajemukan adat dan budaya, menjunjung tinggi kesatuan bangsa dan pemuda harus berani membela yang benar, ungkapnya.(Bur)
Komentar