HALSEL,CN- Raden Ayu Dewi Pujiati atau penyanyi yang kerap disapa Dewi Yull ini tiba di Halmahera Selatan pada Tanggal 22 Oktober 2019 kemarin.
Tujuan kedatangan Dewi Yull ke Halsel untuk menghibur masyarakat dalam acara HKG PKK yang akan berlangsung pada tanggal 24 besok malam.
Dewi Yull pada saat menginjakkan kakinya di Bumi Saruma kemarin langsung Menanyakan salah satu marga keturunan dari Keraton Bacan yaitu Sadaralam.
Sehingga pada hari ini Tanggal 23, panitia Mengajak Dewi Yull berkunjung ke Keraton Bacan untuk bersilaturahmi dan mencari tahu tentang Silsilah keturunan dari Sadaralam.
Sadaralam merupakan anak tunggal dari Raden Mas Tirto Adi Suryo (Bapak Pers Nasional) dengan Boki Fatimah (Princess Kasiruta).
Boki Fatimah adalah adik dari Sultan Bacan XVIII Muhammad Oesman Sjah. Sultan Bacan XVIII yang bergelar Assultan Ibnu Sultan Almahfudz Bifadilillah Malikil Wahab Sirajul Mulk Amiruddin Wahuwa Patra Muhammad Oesman Sjah merupakan kontributor dari Surat Kabar Medan Priyaji dan redakturnya adalah adik kandung beliau yaitu Boki Fatimah.
Ompu Juru Tulis RA Tufail Iskandar Alam menjelaskan bahwa Raden Mas Tirto Adi Suryo merupakan perintis dari Surat Kabar Medan Priyaji yang dibuang ke Ambon oleh Belanda, kemudian bersama Sultan Muhammad Oesman Sjah ke Bacan dan tinggal bersama didalam Kedaton.
“Princess Fatimah menikah dengan Tirto Adi Suryo dan memiliki anak tunggal bernama Sadaralam, kemudian setelah dari sini (Bacan)Mas Tirto Adi Suryo menikahi Raden Ayu Sitti Habiba yang keturunannya adalah kakek buyut dari Dewi Yull”, jelasnya.
Kedatangan Dewi Yull ini, disambut hangat oleh perangkat Adat Kesultanan Bacan serta keturunan Sadaralam. Dewi Yull yang datang bersama suaminya Srikaton juga disambut dengan tarian Dendang dan mengikuti prosesi adat Batijak Lecak.
Dewi Yull menyampaikan terimakasihnya atas penyambutan yang diberikan dan menuturkan bahwa kedatangannya ke Bacan ini selain mengisi acara HKG PKK ke 47 juga untuk mencari keturunan Sadaralam yang tidak lain adalah anak tunggal dari Tirto Adi Suryo dan Princess Fatimah.
“Sudah lama sebenarnya, saya ingin mengunjungi Halmahera Selatan tapi karena perjalanannya yang harus menempuh satu malam dengan kapal, saya urungkan dan Alhamdulillah dengan izin Allah saya diberi kesempatan untuk mengunjungi Halmahera Selatan dan bertemu dengan keluarga dari Keturunan Sadaralam”, ungkapnya.
Dewi Yull kemudian diajak berkeliling dan melihat Batu Bacan yang menjadi Ikon Kedaton Kesultanan Bacan, serta diberikan cendramata berupa kalung dan cincin dari Batu Bacan.(Bur)
Komentar